Harga TBS Kembali Turun

Harga TBS Kembali Turun

Dari Rp 1. 388, 99 Jadi Rp 1. 355, 92

JAMBI- Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali mengalami penurunan. Walaupun penurunannya terbilang sangat kecil. Hal ini diketahui berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, kemarin (4/3).

Dari data itu, harga sawit pada periode 29 Maret hingga 4 April, harga TBS dipatok Rp 1. 388, 99 per kilogram (kg). Nilai itu menurun untuk periode 5 April hingga 11 April mendatang. “Sepekan ke depan harga sawit diangka Rp 1. 355, 92 per kilonya,” sebut Putri Rainun, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan.

Menurutnya, acuan sehingga bisa diketahui turunnya harga sawit ini berdasarkan harga penjualan CPO oleh pabrik. “Setiap pabrik melaporkan kepada kita berapa dia membeli TBS. Lalu laporan dari pabrik itu kita rekap dan dihasilkan harga rata-rata CPO. Itu yang kemudian dibagi dengan rumus yang sudah ada sehingga didapatkan harga rata-rata,” jelasnya.

Disebutkannya, di Jambi ada sebanyak 38 pabrik yang selalu melaporkan nilai rata-rata penjualan TBS. Menurut dia, pabrik memiliki nilai kontrak tersendiri untuk menetapkan harga sawit. Nilai itulah, lanjutnya, yang menjadi perhitungan kita sehingga timbul nilai harga CPO dan juga harga inti sawit.

                Ditanya kapan biasanya harga TBS akan mengalami kenaikan? Dia mengatakan tak bisa memberikan prediksi. Menurutnya, harga TBS biasanya mengalami kenaikan menjelang bulan puasa. “Namun saat ini tak begitu lagi,” ujarnya.

                Naik dan turunnya harga TBS, kata dia, dipengaruhi oleh fluktuasi harga di pasar dunia. Selain itu, katanya, lancar atau tidaknya akses transportasi mulai proses TBS dipanen hingga mencapai ke pabrik juga mempengaruhi harga.

                “Kalau akses lancar kan bisa cepat datang ke pabrik dan kondisinya memang masih segar. TBS itu harusnya dalam jangka 2x24 jam sudah sampai di pabrik penjualan dari saat pemanenan. Namun kalau akses tak lancar tentu bisa molor menjadi 4 hari misalnya,” ungkapnya.

                 “Namanya juga tandan buah segar, jadi pabrik tentu memberi harga tinggi kalau sawit itu buahnya masih segar. Kalau sudah 4 hari baru sampai di pabrik untuk dijual kan bukan tandan buah segar lagi namannya. Sebab buahnya sudah layu sehingga harga turun,” jelasnya.

                Ditanya berapa jumlah produksi TBS Jambi per tahun? Putri Rainun mengatakan, secara keseluruhan produksi TBS Jambi selama 1 tahun sebanyak 1, 4 juta ton. “Saat ini kan lahan petani juga bertambah, tentunya produksi akan terus bertambah juga,” tandasnya.

(wsn) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: