Terancam UN di Tahanan

Terancam UN di Tahanan

Dua Peserta UN Kota Jambi

JAMBI-Dua orang siswa yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) di Kota Jambi, ternyata tersangkut kasus hukum.

            Menurut Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Jambi Adi Triyono,  berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pendidikan Kota Jambi, 

dua orang siswa tersebut masing-masing duduk di salah satu SMP dan SMK swasta di Kota Jambi. Keduanya pun saat ini ditahan.

\"Ada dua sekolah yang melapor ke kita (Disdik Kota, red), bahwa ada siswa mereka yang saat ini tersangkut kasus hukum. Masing-masing satu dari SMP swasta dan satu dari SMA swasta,\" jelas Adi, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Jambi.

Namun demikian, katanya, meski kedua siswa tersebut tersangkut kasus hukum, mereka tetap bisa mengikuti UN tahun 2013 ini. Syaratnya, kata Adi, dua orang siswa itu sudah terdaftar sebagai peserta UN 2013 dan belum dikeluarkan dari sekolah.

\"Mereka bisa ikut UN, asalkan belum dikeluarkan, sekolah masih mengakui mereka. Yang jelas si anak terdaftar sebagai peserta UN,\" jelas Adi.

Mengenai lokasi ujian, Adi mengatakan tergantung komunikasi antara pihak sekolah dengan institusi tempat si anak ditahan, seperti lembaga pemasyarakatan (lapas) atau kepolisian. Sebut Adi, bisa jadi nantinya ujian dilaksanakan di lapas atau kantor polisi, bisa juga di sekolah masing-masing.

\"Jika ujiannya di lapas atau kantor polisi, maka pengawas akan datang kesana. Bisa juga, kalau ada izin dan dengan pengawalan petugas, ujiannya di sekolah. Tentu ini dengan jaminan pihak sekolah,\" jelasnya.

Lebih lanjut Adi mengatakan, sampai saat ini pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan terhadap siswa-siswa peserta UN di Kota Jambi, apakah ada yang bermasalah atau tidak.

\"Sejauh ini laporan yang masuk baru dua itu saja, yang lainnya belum ada laporan,\" sambungnya lagi.

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait ujian paket, Adi mengatakan dari data yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Jambi, pada tahun 2013 ini tercatat ada sebanyak 684 orang yang terdaftar sebagai peserta ujian paket A, B, maupun C.

Dikatakan Adi, 684 orang yang terdaftar sebagai peserta ujian paket tersebut terdiri dari 37 orang peserta ujian paket A, 334 orang peserta ujian paket B, dan 303 orang peserta ujian paket C.

\"Pelaksanaan ujiannya bersamaan dengan pelaksanaan UN,\" kata Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: