Kapolri dan Panglima TNI Segera Pensiun
JAKARTA--- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan bahwa Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan diganti pada bulan Agustus atau September tahun ini. \"Ya itu (pensiun) karena usia jangan disalahartikan. Bahwa Kapolri dan Panglima TNI itu harus mengalami dalam proses persiapan karena pensiun, karena usia jelas disebutkan bahwa Kapolri dan Panglima itu harus selesai (masa jabatannya),\"jelas Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Komplek Istana Negara, kemarin (8/4).
Namun Julian tidak bisa memastikan apakah keduanya akan diganti bersamaan. Sebab, usia keduanya juga berbeda. \"Tapi kita kan belum tahu apakah nanti akan sama atau tidak (diganti). Ketentuan Undang Undang, batasan usia itu jadi pertimbangan Panglima dan Kapolri,\"papar Julian.
Ketika disinggung apakah rencana pensiun keduanya berkaitn dengan maraknya kasus kekerasan yang terjadi belakangan ini, Julian membantah. Dia menuturkan, Presiden SBY memiliki pertimbangan lain terkait rencana pensiun tersebut. \"Jangan kemudian dikembangkan dan dikaitkan dengan yang lain-lain,\"tegasnya.
Soal evaluasi kinerja Kapolri dan Panglima TNI, Julian juga enggan menjawab. Dia hanya menuturkan, pihak istana tetap berusaha proporsional. Karena semua insiden kekerasan yang terjadi tidak bisa seluruhnya ditimpakan pada kedua petinggi tersebut. \"Proses berjalan ya, bahwa sebagaimana tidak disampaikan, kita lihat penyebab masalah itu terjadi. Jadi ini tidak bisa digeneralisir dan dianggap bahwa ini suatu hal kemudian seluruh tanggung jawab ditanggung pemimpin yang paling tinggi. Kita proporsional saja, memastikan semua itu berjalan berdasarkan mekanisme,\"paparnya.
Ditanya soal pengganti keduanya,Julian juga mengelak menjawab. \"Ya itu nantilah,\"ujarnya sembari tersenyum.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo enggan menanggapi rencana pensiunnya yang maju hingga enam bulan lebih awal. Kapolri hanya tersenyum dan memilih berlalu.
Dalam sebuah wawancara , SBY mengatakan jika Panglima TNI memang akan memasuki masa pensiun pada September nanti. Namun, beda halnya dengan Kapolri. Presiden RI keenam itu mengakui jika pergantian Kapolri seharusnya dilakukan pada bulan Januari 2014 mendatang. Namun, dengan alasan yang bersangkutan memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, maka penggantian Timur tidak mendekati tahun tersebut.
Meski begitu, SBY tidak memungkiri jika pergantian Kapolri tersebut sedikit banyak terkait dengan banyaknya insiden kekerasan yang terjadi belakangan. Dia menuturkan, untuk Kapolri, perlu figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. Tidak sekedar mampu mengamankan Pemilu 2014, tapi juga bisa mengatasi berbagai gangguan keamanan.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo 10 Januari 1956 di Jombang Jawa Timur. Sesuai aturan UU Polri, idealnya Kapolri baru pensiun pada usia 58 tahun atau Januari 2014.
Secara terpisah, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, pergantian Kapolri Agustus nanti akan dipenuhi perang bintang. \"Calon-calonnya masih susah diprediksi kalau sekarang,\" kata Neta kemarin.
Dari sisi usia tentu Kabareskrim Komjen Sutarman sangat berpeluang. Sutarman lahir di Sukoharjo 5 Oktober 1957 yang itu artinya masih bisa menjabat hingga 2015. \"Tapi, bisa saja Presiden menyiapkan calon lain yang lebih muda,\" katanya.
Menurut Neta, persaingan ketat untuk \"memperebutkan\" posisi Kapolri mendatang adalah antara Akpol 82, 83, dan 84. \"Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno alumni 84, dia kelahiran 1961. Juga berpeluang,\" katanya.
IPW berharap proses Wanjakti atau Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi tidak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan politis. \"Patokannya harus profesionalisme jangan ada motif titipan parpol apalagi cukong,\" kata Neta.
Sedangkan Panglima TNI sekarang, Laksamana.TNI. Agus Suhartono memang akan pensiun Agustus nanti. Laksamana Agus lahir di Blitar 25 Agustus 1955. Pengganti Agus diperkirakan adalah Marsekal Ida Bagus Putu Dunia yang baru dilantik sebagai KSAU. \"Peluang KSAU lebih besar dari kepala staf yang lain,\" ujar Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputra kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: