Dua Penerbangan Dialihkan
Pukul 08. 00 WIB, Jarak Pandang 800 Meter
JAMBI – Akibat jarak pandang yang minim, dua penerbangan menuju Jambi divert ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Kurnia Ningsih, Koordinator Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi menjelaskan, pada pukul 07. 00 WIB, jarak pandang hanya 1 Km.
“Jam 08.00 WIB jarak pandang turun menjadi 800 meter. Pada pukul 09. 00 WIB jarak pandang sudah mencapai 3 km,” ungkapnya saat dikonfirmasi harian ini, pagi kemarin.
Dia membenarkan jika memang ada penerbangan yang di divert ke bandara Sulthan Mahmud Badaruddin II Palembang. “Garuda harusnya mendarat pukul 07. 00 WIB tadi memang di divert ke Palembang. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan mendarat,” kata Kurnia Ningsih yang dikonfirmasi sekitar pukul 09.00 WIB kemarin.
Hal yang sama dibenarkan oleh Haris, salah satu pihak Bandara Sulthan Thaha. Dirinya mengatakan, ada dua maskapai penerbangan yang ditunda kedatangannya. “Harusnya dua pesawat itu mendarat pagi tadi untuk kedatangan pertama. Hanya saja, karena cuaca tidak memungkinkan memang dialihkan ke bandara Palembang. Sampai sekarang belum mendarat,” sebutnya saat dikonfirmasi sekitar pukul 10. 00 WIB, kemarin.
Sementara itu, Manager Operasional Bandara Sultan Thaha Saifudin (STS) Jambi, Alzog Pendra mengakui hal tersebut. \"Pagi, terjadi kabut dan tidak dimungkinkan untuk pendaratan pesawat, karena jarak pandang hanya 1. 000 meter,\" kata Alzog.
Sementara itu, Sahat M Pasaribu, prakirawan BMKG menambahkan, minimnya jarak pandang disebabkan karena kabut asap akibat kebakaran lahan. \"Itu biasa, normal terjadi, dan akan hilang setelah terkena sinar matahari, karena kabut ini partikelnya air,\" terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) merupakan salah satu penumpang Garuda yang terpaksa mendarat di Bandara Sulthan Mahmud Badaruddin, Pelembang. Dikonfirmasi di tempat terpisah, dia mengaku tak mengetahui penyebab pengalihan pendaratan tersebut.
\"Ya, hari ini saya sampai ke Palembang. Saya tidak tahu penyebabnya apakah karena kabut asap atau kabut. Yang pasti kita setiap tahun kita sudah siap untuk mengantisipasi adanya kabut asap,\" ucapnya.
Dikabarkan, akibat pengalihan pendaratan pesawat di Palembang, jadwal gubernur untuk meninjau pelaksanaan UN di Kota Jambi batal.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: