Serapan Anggaran Memprihatinkan

Serapan Anggaran  Memprihatinkan

Triwulan Pertama di Bawan 10 Persen

JAMBI – Kondisi serapan anggaran pemerintah Provinsi Jambi hingga triwulan I lalu sangat memprihatinkan. Berdasarkan laporan Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan SDA, Hendrizal, rata-rata serapan yang sudah tercapai hanya di bawah 10 persen.

                Bahkan, yang lebih memprihatinkan  lagi, masih ada di beberapa instansi yang serapan anggarannya masih nol persen. \"Kalau dirata-ratakan, memang serapan anggaran hingga April ini masih dibawah 10 persen,\" katanya. 

Dia mengaku sudah melaporkan hal itu kepada Gubernur. Pemprov, katanya, akan melakukan rapat evaluasi terkait serapan ini. Menurutnya, kondisi ini disebabkan karena saat ini masih tahun anggaran baru. “Biasanya akan naik progres serapan itu setelah proses lelang dan administrasi selesai dan pencairan bisa dilakukan.

“Fisik malahan sama sekali, terutama yang proyek besar itu memang sama sekali belum dikerjakan. Di awal ini,  memang semua dibawah 10 persen. Karena memang itu proses perjalanan. Karena ada yang tender, ada yang belum tender sama sekali. ada yang masih administrasi sehingga keuangan belum dicairkan dan fisik belum dilaksanakan,” ujarnya.

Ketika ditanya, kapan waktu akan dilaksanakan rapat evaluasi anggaran triwulan pertama, Henrizal mengungkapkan, rapat evaluasi yang akan dipimin langsung oleh Gubernur Jambi itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat. \"Mudah-mudahan di bulan April, atau sekitar tanggal 28 akan kita lakukan rapat evaluasi yang langsung dipimpin oleh bapak gubernur,\" ujarnya. 

Soal laporan yang masuk kepada pihak Ekbang, terkait dinas yang terlemah, Henrizal enggan mengungkap hal tersebut. Menurutnya semua instansi rata-rata mempunyai laporan yang hampir sama. “Bervariasi, ada yang 5 persen, ada yang 10 persen. Saya tidak tahu, tapi semua dinas hampir samalah,\" ujarnya mengelak.

Ini menjadi perhatian dan bahan evaluasi kepada instansi? Dia mengatakan jelas. “Jelas itu menjadi perhatian dan bahan dievaluasi,” ungkapnya.

“Yang jelas, kita tahu program gubernur yang pro rakyat, samisake, perkebunan. Artinya semua yang berurusan denagn masyarakat harus menjadi perhatian,” pungkasnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: