Juli, Dana Peremajaan Karet Ditransfer

Juli, Dana Peremajaan Karet Ditransfer

JAMBI – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Tagor Mulia Nasution mengatakan, jika anggaran peremajaan karet di Provinsi Jambi akan ditransfer ke Kabupaten dan Kota pada awal Juli mendatang. Disebutkannya kepada wartawan, untuk calon petani dan calon lahan, maksimal satu orang petani hanya berhak mendapatkan maksimal dua hektar.

Bukan itu saja, untuk mendapatkan transfer dana itu, harus ada usulan dari pemerintah kabupaten yang akan diverifikasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi terkait data petani yang mendapatkan bantuan. \'Setelah final baru kemudian di-SK-kan oleh Bupati yang bersangkutan. Artinya betul-betul bupati mengetahui seberapa besar petaninya kita bantu untuk pengembangan karet tua rakyat ini. Artinya, awal musim hujan nanti, pati sudah bisa menanam,\' katanya.

Disinggung soal ketersediaan bibit karet unggul untuk program tersebut, Tagor mengklaim sudah siap. \'Sudah aman dan sudah ada perusahaan maupun kelompok tani yang disiapkan untuk program-program peremajaan karet tua rakyat ini. Kita siapkan sekitar 6 juta bibit, sedangkan proyek baik APBN maupun APBD hanya membutuhkan 4 jutaan bibit. Jadi ini sangat cukup,\' ujarnya.

Untuk diketahui, dalam rangka melanjutkan program peremajaan karet tua rakyat di Provinsi Jambi, maka di tahun 2013 ini, melalui dana anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) telah disiapkan anggaran sekitar Rp 30 miliar.

\'Dana itu diperuntukkan bagi 7 kabupaten yang ada di Provinsi Jambi dengan total luasan areal kebun karet tua yang akan diremajakan mencapai 41 ribu hektar,\' jelasnya.

Dia menjelaskan dari 7 kabupaten/kota itu ada empat kabupaten yang mendapatkan porsi peremajaan paling luas, yakni Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Muarojambi. \'Bantuan untuk para petani karet ini antara lain untuk bibit unggul berlabel biru, pupuk dan pestisida,\' ungkap Tagor. 

Soal apakah dana dari pusat ini merupakan realisasi dari rencana program gerakan nasional (Gernas) Karet di Provinsi Jambi, Tagor membantahnya. Dia menyatakan jika dana yang turun ini baru merupakan awalan atau langkah awal dari realisasi program Gernas Karet. \'Ini sebenarnya bukan Gernas Karet. Tapi ini mengawali program Gernas karet di Provinsi Jambi,\' ungkapnya.

Tagor juga menjelaskan, selain mendapatkan kucuran dana dari APBN untuk program peremajaan karet tua rakyat. Di tahun 2013 ini, melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jambi 2013 juga dialokasikan anggaran untuk peremajaan karet tua rakyat seluas 2.850 hektar.

\'Jadi dengan dana APBN dan APBD Provinsi Jambi di tahun ini akan ada sekitar 7.000 hektar kebun karet tua rakyat yang akan diremajakan. Luasan ini belum termasuk yang didanai dengan APBD kabupaten/kota,\' pungkasnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: