Jangan Gerogi, Potensi Lulus Tinggi

Jangan Gerogi, Potensi Lulus Tinggi

 Ibrahim menegaskan program wajardikdas 9 tahun memang menjadi agenda nasional dan Kemendikbud hasur mendukungnya. Tetapi guru besar Universitas Negeri Malang (UM) itu mengatakan, untuk tahun ini UN SD tetap diposisikan sebagai bentuk persyaratan kelulusan. \"Kita tidak tahu untuk tahun depan. Bisa jadi ada kebijakan baru terkait posisi UN di jenjang SD,\" tandasnya. Apakah tetap menjadi kriteria kelulusan atau hanya sebagai alat pemetaan saja.

 Dia menegaskan para siswa tidak perlu cemas atau bahkan takut menghadapi UN. Ibrahim yang juga pakar manajemen pendidikan SD itu menuturkan, kabar kecurangan UN SD seperti tahun-tahun lalu harus ditekan. Seperti diketahui, pelaksanaan UN SD periode 2011 sempat geger akibat terbongkarnya kasus sontek massal di SDN Gadel II Surabaya dan SDN 06 Pesanggrahan Jakarta.

 Ibrahim juga berpesan kepada para orangtua siswa yang anaknya menjalankan UN hari ini. \"Orangtua tidak perlu menanggapi berlebihan, wajar-wajar saja,\" katanya. Orangtua jangan sampai sibuk mencari kunci jawaban. Sebaliknya orangtua harus terus mendorong anaknya tekun belajar dan siap menghadapi UN. \"Tanamkan nilai kejujuran.\"

 Terkait urusan persiapan UN, Ibrahim optimis UN SD berjalan serentak di 33 provinsi hari ini. Dia mengatakan hingga kemarin, terus memantau pelaksanaan UN SD di seluruh Indonesia. \"Pelaksanaan UN SD memang di tingkat pemprov. Tetapi saya mendapat delegasi untuk mengawasi dari pak Menteri (Mendikbud Mohammad Nuh, red),\" jelas Ibrahim.

 Dia mengatakan terus mengontak dinas pendidikan tingkat provinsi di seluruh Indonesia dalam dua tahap. Tahap pertama dijalankan pada 27 April lalu, dan tahap kedua Sabtu dan Minggu kemarin (4-5/5). \"Pada komunikasi 27 April, mereka melaporkan ada yang sudah mulai cetak, persiapan cetak, hingga hampir selesai cetak,\" tutur Ibrahim.

 Selanjutnya pada komunikasi dua hari terakhir ini, dia lega karena 33 provinsi memastikan percetakan naskah UN rampung dan sudah didistribusikan ke tingkat sekolah. \"Kawasan rawan (molor, red) seperti di Gorontalo, NTB, dan NTT alhamdulilah sudah beres,\" papar dia.

 Ibrahim mengatakan hari ini dia kebagian memantau pelaksanaan UN SD di Jatim. Sedangkan Mendikbud Mohammad Nuh dan Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim memantau UN SD di kawasan DKI Jakarta. Seperti dijadwalkan, UN SD berlangsung sejak hari ini hingga Rabu (8/5) depan. Sedangkan UN SD susulan dijalankan pada 13-15 Mei.

(wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: