PM Najib Dilantik Tanpa Oposisi
Pengamat politik setempat dari Merdeka Center Ibrahim Suffian menilai kemungkinan tersebut juga bisa berulang pada Najib. Hanya saja, menurut dia, semuanya tergantung proses politik pasca pemilihan raya.
Dia menyatakan, jika Najib berhasil mengkonsolidasikan kekuatan kelompok kanan dari UMNO sebagai penyokong utama koalisi Barisan Nasional, maka posisi Najib akan tetap aman. Kelompok kanan ini dikomandani mantan PM Mahathir Muhammad. “Dr Mahathir masih sangat berpengaruh dalam hal ini, proses kedepan juga masih sangat tergantung dia,” kata Ibrahim.
Terkait hasil survey lembaganya sesaat menjelang pelaksanaan pemilihan raya yang berbeda dengan hasil riil, dia menyatakan, kalau lembaganya belum punya jawaban atas hal tersebut. “Ini kami sedang melakukan riset lanjutan untuk mencari penjelasan atas hal itu,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, Merdeka Center termasuk salah satu lembaga riset yang memperkirakan kelompok oposisi memiliki peluang cukup besar memenangkan pemilihan raya. Meski dengan kemanangan tipis. Hingga dua hari sebelum pelaksanaan pemilihan, survey terakhir menyatakan opisisi mendapat dukungan 42 persen, mengungguli barisan Nasional yang mendapat dukungan 41 persen.
Dalam keterangan persnya, sesaat setelah terpilih, Najib berkomitmen akan melaksanakan upaya-upaya rekonsiliasi nasional. Tujuannya untuk mengeratkan hubungan antara rakyat negara ini yang telah berpecah-belah seperti yang dapat dilihat pada hasil pemilu.
Dia melihat ada tren polarisasi pemilih yang tinggi. “Kami mau rakyat sadar bahwa demi negara, amalan kesederhanaan perlu diterima sebagai dasar nasional kita,” katanya sesaat setelah pengumuman kemenangan koalisi partainya oleh SPR.
Najib menyatakan kalau pihaknya sudah melakukan berbagai daya upaya untuk kemenangan mutlak koalisi partainya. Dia kemudian menyinggung ada faktor yang disebutnya “tsunami kaum Cina”. Kelompok Tionghoa lebih cenderung mendukung kalangan oposisi. Secara faktual, dari hasil penghitungan SPR, DAP sebagai partai berbasis massa utama kalangan Tionghoa berhasil menyumbangkan 38 kursi parlemen pusat untuk koalisi Pakatan Rakyat. “Oleh (karena) itu, apa yang kami rancang, tidak dapat sampai (tidak melibatkan) kepada mereka,” kata Najib.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyatakan, hal paling utama dari pelaksanaan pemilihan raya Malaysia tempo hari adalah upaya menunjukkan kepada dunia bahawa Malaysia telah menjadi Negara yang memiliki iklim demokrasi yang sudah matang. “Walau apapun yang berlaku, keputusan rakyat, kehendak rakyat, perlu dihormati. Kami, dalam Barisan Nasional, menghormati kehendak rakyat,” pungkasnya.
(dyn/kim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: