>

Warga Sijenjang Blokir Jalan

Warga Sijenjang Blokir Jalan

Tuntut Perusahaan dan Pemkota Perbaikan Jalan

JAMBI-Puluhan warga Jalan Raden Patah,  Kelurahan Sijenjang Kecamatan Jambi Timur,  Kota Jambi,  berunjuk rasa, meminta pemerintah dan perusahaan melakukan perbaikan ruas jalan di lingkungan mereka yang  kini rusak parah.

Pantauan koran ini, kemarin, warga menutup akses jalan masuk di ruas jalan Raden Patah sejak pukul 08.00 Wib.  Menurut Korlap aksi, Abu Bakar M Nuh , demo warga ini merupakan  refleksi kejengkelan terhadap kondisi jalan mereka  yang rusak parah dan belum ada tanda –tanda diperbaiki. Padahal, kerusakan badan jalan ini akibat lalulalang puluhan truk memuat pasir dan karet yang ada di sekitar mereka.

‘’Kami minta jalan kami ini diperbaiki, kami minta jalan yang sama seperti yang lain bukan yang ditambel-tambel, kalau panas berdebu dan kalau hujan becek,’’ ungkapnya.

Dalam aksi yang berlangsung dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian itu, tampak warga membawa spanduk bertuliskan mengenai tuntutan perbaikan jalan. Pendemo juga mendesak agar perusahaan-perusahaan bertanggung jawab.

‘’Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib masyarakat yang selama ini sering dirugikan. Baik dari segi keselamatan maupun ekonomi akibat kondisi jalan yang rusak parah sepanjang 2 kilometer itu,’’ sebutnya.

Anggota DPRD Kota Jambi Sutiono yang berada di tengah-tengah pendemo, mengatakan, ia akan menjembatani masalah antara masyarakat dan perusahaan-perusahaan yang ada disitu dan akan dilakukan hering bersama di kantor DPRD Kota Jambi.

“Kami akan undang pihak-pihak terkait dalam tuntutan warga ini dari RT,  perusahaan-perusahaan yang melewati jalan disini dan dari pihak pemerintah untuk memecahkan permasalahan yang ada disini,’’ ujarnya.

Sementara itu Humas PT Hok Tong yang notabenenya memiliki pabrik di kawasan itu, Anton Pardede, menegaskan, pihaknya siap membantu dan berkerja sama dengan pemerintah, untuk membangun jalan bersama.

Usai menggelar aksi, para pendemo mengancam, jika dalam waktu tiga hari tidak ada kejelasan soal tuntutan mereka, mereka akan kembali menggelar aksi dengan massa lebih besar lagi. 

(cr12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: