KPK Tangkap Penyidik Pajak

KPK Tangkap Penyidik Pajak

               JAKARTA -Ditjen Pajak Kemenkeu kembali mendapat tamparan keras atas ulah pegawainya. Belum tuntas pemberkasan Pargono Riyadi, PNS pajak yang diduga memeras mantan pembalap Asep Hendro, kemarin KPK kembali menangkap pegawai pajak nakal. Mereka adalah Eko Darmayanto (golongan III/C) dan M. Dian Irwan (golongan III/IV).

                Keduanya tertangkap tangan di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng, Tangerang. dengan barang bukti uang tunai sebesar SGD 300 ribu (sekitar Rp 2,348 miliar). Menurut KPK, mereka adalah penyidik pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Timur. \"KPK juga mengamankan E (diduga pemberi) dan T sebagai kurir,\" ujar Jubir KPK Johan Budi di kantornya kemarin (15/5).

                Dia menjelaskan, kedua pegawai pajak itu ditangkap setelah berurusan dengan wajib pajak (WP) yakni sebuah perusahaan berinisial TMS. Perusahaan tersebut bergerak dibidang baja dan diduga ada persoalan pajak. Johan juga menyebut ada dugaan uang itu bukanlah pemberian pertama.

                Berdasar informasi yang dikumpulkan Jawa Pos, perusahaan yang dimaksud KPK adalah PT The Master Steel. Perusahaan baja tersebut berada di Jalan Raya Bekasi km 21 Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Utara. Sedangkan karyawan PT TMS yang diduga menyerahkan uang adalah Effendy.

                Johan lantas membeber kronologi kedua penyidik pajak itu sampai tertangkap. Semua berawal dari informasi pada Selasa (14/5) malam yang mengabarkan kalau M. Dian Irwan membawa mobil Avanza hitamnya ke Terminal III Bandara Soetta. \"Saya rasa, ada modus baru yang cukup menarik dalam kasus ini,\" kata Johan.

      Disebut modus baru karena Dian mencoba untuk menggunakan cara tidak biasa dalam mendapatkan segepok dolar Singapura itu. Caranya, dia memarkir mobil tersebut di parkiran bandara dan menyerahkan kunci ke seorang kurir. Selanjutnya Dian meninggalkan bandara menggunakan kendaraan lain. Kurir yang bernama Teddy itu lantas meletakkan uang ke mobil tersebut dan meninggalkan bandara. Besoknya, Dian datang ke bandara lagi bersama Eko. \"Disitu, tim mendapati adanya uang dan langsung diamankan,\" terangnya.

                Namun, Johan tidak menjelaskan dengan rinci dimana Teddy dan Effendy diamankan. Termasuk, apa hubungan keduannya sehingga Teddy mau meletakkan uang tersebut ke dalam mobil.

      Hingga berita ini ditulis, KPK masih melakukan pemeriksaan intensif sebelum memutuskan apa status empat orang tersebut.

(dim/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: