>

Sejarah The Blues dan Kutukan Guttmann

Sejarah The Blues dan Kutukan Guttmann

 AMSTERDAM-Chelsea \"terbuang\" ke babak 32 besar Europa League setelah kalah bersaing dengan Juventus dan Shakhtar Donetsk dalam merebut posisi dua besar fase grup Liga Champions. Namun, laju The Blues \"julukan Chelsea\" tak terbendung sampai ke tangga juara setelah mengalahkan Benfica 2-1 pada partai final di Amsterdam ArenA, Belanda, kemarin dini hari.

 Gol hasil sundulan Branislav Ivanovic pada injury time memastikan kemenangan dramatis Chelsea. Sebelumnya Fernando Torres membawa klub Inggris itu unggul dulu lewat golnya pada menit ke-59. Benfica membalas sembilan menit berselang melalui eksekusi penalti Oscar Cardozo.

 Kemenangan itu menghadirkan sejarah bagi Chelsea. Klub milik taipan Rusia Roman Abramovich tersebut menjadi tim pertama yang menyandingkan dua trofi kompetisi antarklub Eropa, Liga Champions dan Europa League, dalam dua musim beruntun. Tahun lalu Chelsea berjaya di ajang Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Muenchen lewat drama adu penalti di Allianz Arena, Muenchen.

 Sukses meraih trofi Europa League membuat Chelsea pantas menyemat status raja Eropa. Klub asal London itu menjadi tim keempat yang mengoleksi tiga gelar antarklub Eropa setelah Juventus, Bayern Muenchen, dan Ajax Amsterdam.

 \"Rasanya luar biasa,\" seru Ivanovic, penentu kemenangan Chelsea, kepada ITV. \"Kami pantas mendapatkan semua ini setelah melakoni musim yang berat dan banyak pertandingan,\" tutur pemain timnas Serbia tersebut.

 Arsitek Chelsea Rafael Benitez memuji penampilan timnya, terutama di babak kedua. \"Kami menunjukkan penampilan terbaik melawan tim yang sangat baik,\" kata pelatih asal Spanyol yang menggantikan Roberto di Matteo pada November 2012 itu. \"Saya sangat bangga dengan pemain dan seluruh yang terlibat di dalam tim,\" sambungnya.

 Sayang, meski membawa Chelsea juara Europa League dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, masa depan Benitez bersama The Blues suram. Dia hampir pasti didepak. Manajemen Chelsea berencana mendatangkan lagi Jose Mourinho ke Stamford Bridge.

 Di sisi lain, kegagalan di final Europa League menjadi pukulan telak bagi Benfica. Sebelumnya Benfica harus merelakan gelar Liga Portugal setelah kalah oleh seteru beratnya, Porto, pekan lalu.

 Benfica punya rekor buruk di final kompetisi antarklub Eropa karena selalu kalah dalam tujuh partai puncak yang mereka jalani sejak 1962. Banyak kalangan menyebut itu sebagai kutukan Bela Guttmann.

 Guttmann adalah pelatih asal Hungaria yang membawa Benfica menjadi jawara Eropa 1961 dan 1962. Dia kemudian kecewa karena permintaan untuk naik gaji ditolak Presiden Benfica kala itu, Antonio Carlos Cabral Fezas Vital. Guttmann pun mencetuskan kutukan Benfica tidak akan menjadi juara Eropa selama seratus tahun. Siapa sangka, kutukan tersebut belum berhasil dimentahkan setelah 51 tahun berlalu.

 Pelatih Benfica Jorge Jesus kecewa berat dengan hasil yang diraih timnya. \"Kekalahan ini benar-benar berat bagi saya dan juga fans Benfica. Selama 93 menit Benfica tampil lebih baik daripada Chelsea,\" katanya.

(c10/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: