Anggaran Konverter Kit Dipangkas
JAKARTA -Pemotongan anggaran kementrian/lembaga dalam APBN yang jumlahnya mencapai Rp 24 triliun, turut mengurangi dana pengembangan energi alternatif. Menteri Perindustrian M.S Hidayat memutuskan untuk memangkas anggaran pengadaan konverter kit.
\"Tahun ini anggaran pengadaan konverter kit Rp 250 miliar. Untuk mendukung penghematan APBN kami potong Rp 50 miliar,\" ujarnya saat ditemui di acara ABAC Business Luncheon on Indonesia\"s APEC Chairmanship di Jakarta kemarin (16/5).
Pengadaan konverter kit dilakukan untuk untuk mengembangkan energi alternatif berbasis gas. Dengan alat tersebut, kendaraan berbahan bakar bensin bisa menggunakan bahan bakar gas.
Hidayat mengatakan, pemotongan anggaran dilakukan karena infrastruktur yang belum mendukung. Salah satunya adalah pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang masih terbatas. Namun, mantan Ketua Umum Kadin tersebut berjanji anggaran konverter kit bakal diperbesar tahun depan.
Awalnya, Hidayat menargetkan April lalu bisa melepas sekitar dua ribu konverter kit untuk kendaraan umum. Sayangnya target itu tertunda karena belum jelasnya ketersediaan SPBG.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Dharmadi meminta data jumlah SPBG yang siap beroprasi tahun ini. Menurut Budi, hingga kini PT Pertamina (Persero) atau Kementerian ESDM belum bisa memberikan data tersebut. \"Data itu dibutuhkan untuk menghitung berapa kebutuhan konverter kit yang harus diimpor,\" katanya.
Budi menjelaskan, setiap SPBG diperkirakan bisa melayani seribu konverter kit. Tahun ini, di wilayah Jabodetabek ditargetkan memiliki 20 SPBG. Padahal, hingga saat ini baru terdapat sembilan unit. SPBG tersebut dimanfaatkan bus TransJakarta. Tahun ini PT Pertamina berencana membangun dua SPBG dengan dana internal. Salah satunya adalah yang kemarin baru diluncurkan. Lalu PT Pertamina juga bakal membangun sebelas unit SPBG dengan dana APBN.
Jika pembangungan SPBG itu berjalan lancar, Budi menyatakan kesiapannya menyediakan konverter kit. Pasokan konverter kit bakal didapat dari impor. Saat ini industri lokal belum mampu memproduksi konverter kit. \"Kami mendorong industri lokal untuk memproduksi konverter kit. Kami akan siapkan spesifikasinya,\" katanya.
(uma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: