>

Bacabup Kerinci Malu-malu

Bacabup Kerinci Malu-malu

Namun berdasarkan hasil survey yang dilakukannya, untuk di Kerinci calon yang punya elektabilitas tinggi tidak ada. Menurutnya rata-rata di bawah 15 persen semua.

“Jadi sebenarnya terlambat bagi yang belum ini. Semestinya segera memutuskan pasangan, seperti Murasman yang sudah hampir pasti maju, Adi Rozal yang juga belum ada pasangannya,” sebutnya.

“Idealnya menentukan pasangan itu minimal satu tahun sebelum Pilkada, tapi karena sekarang ini sudah hitungan bulan harus secepatnya. Pendaftaran sekitar awal Juli, kandidat harus segera menentukan pasangan bagi yang belum,” sambungnya.

Dalam memilih pasangan, kandidat harus melihat keterwakilan wilayah pasangannya. Karena masyarakat Kerinci cenderung memilih kandidat yang ada hubungan dengan daerah mereka dan menganggap aspirasinya bisa tersampaikan oleh kandidat yang mewakili wilayahnya. Jika salah satunya dari wilayah mudik, satunya dari wilayah tengah atau hilir.

“Di Kerinci ini beda dengan di Kota Jambi, di sini agak sedikit lebih mudah melihat peta dukungan kepada kandidat. Karena orang terkonsentrasi kepada daerah masing-masing. Misalnya ada daerah mudik, tengah dan hilir, semuanya terkotak di sana. Komunitas di daerah ini juga komunitas yang sudah lama menetap di sana, sehingga kalau mau menang mestinya ada kombinasi dari wilayah itu,” jelas Jafar.

Selain itu, ikatan kedaerahan di Kerinci ini masih kuat, karena pertukaran penduduknya tidak terjadi secara signifikan. Rata-rata orang daerah hilir itu nikahnya sesama orang hilir, demikian juga di mudik dan di tengah.

“Sehingga penduduknya tumbuh dari akar wilayahnya sendiri, jarang ada pertukarang orang. Di Kerinci itu wilayah yang menjadi komunitas,” tukasnya.

Dengan sisa waktu yang ada, setelah menentukan pasangan ia menilai kandidat juga tidak terlalu sulit untuk mensosialisasikan pasangannya.

“Orang Kerinci ini tempat bermukimnya itu dikomunitas yang ramai, meski jaraknya berjauhan satu tempat dengan tempat lain dan orang-orangnya selalu berkomunikasi. Dengan komunikasi kelompok inilah terjadi komunikasi politik. Sehingga tidak terlalu sulit mensosialisasikan diri di Kerinci, kalau ingin dikenal cukup sering-sering berkunjung ke majelis taklim, pengajian, kelompok adat dan acara-acara yang ramai. Dengan cara ini, akan relative lebih cepat untuk memperkenalkan pasangan. Penyebarannya lebih cepat,” tandasnya.

(cas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: