Bayern Menatap Treble
LONDON-Kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund pada Final Liga Champions di Stadion Wembley dini hari kemarin membuat Bayern Muenchen menuju sejarah hebat. Muenchen bisa menjadi tim Jerman pertama yang merengkuh tiga gelar trofi utama alias treble winners dalam satu musim.
Sebelum menjadi juara Liga Champions 2012-2013, Muenchen terlebih dulu menjadi memastikan menjadi juara Bundesliga dengan keunggulan 25 poin. Muenchen bisa meraih gelar ketiga jika bisa mengalahkan VfB Stuttgart pada final DFB Pokal di Olympiastadion 1 Juni mendatang.
Pelatih Bayern Jupp Heynckes akan pensiun pada akhir musim ini. Pria berusia 68 tahun tersebut menjadi pelatih keempat yang berhasil meraih trofi Liga Champions di dua klub yang berbeda. Pada 1998, Heynckes meraih gelar bersama Real Madrid usai membekuk Juventus lewat satu-satunya gol Predrag Mijatovic pada babak final.
Heynckes memberikan warisan sukses kepada mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola yang akan menjadi pelatih Bayern musim depan. Bayern juga akan semakin kuat dengan tambahan gelandang luar biasa pada diri Mario Goetze.
Dengan kehadiran Pep dan Goetze, Bayern diprediksi akan semakin mendominasi Bundesliga dan berpeluang mempertahankan gelarnya di Liga Champions musim depan.
\"Bayern sudah membuktikan bahwa mereka bisa melanjutkan apa yang sudah diraih pada musim ini. Era baru Bayern akan dimulai musim depan,\" kata Heynckes pada konferensi pers paska pertandingan seperti dilansir Reuters.
Setahun lalu, Die Roten\"julukan Bayern mengalami kekecewaan besar usai kalah melawan Chelsea pada final di kandang sendiri Allianz Arena. Pengalaman itu, tambah Heynckes menjadi cambuk untuk meraih gelar musim ini. \"Kami tidak berhenti untuk menemukan nasib kami paska kekalahan atas Chelsea. Kami bangkit dan terus mencoba lebih keras lagi. Dan Anda bisa melihat hasilnya,\" tegas Heynckes.
Di bagian lain, kemenangan di final Liga Champions 2013 tak ubahnya mission accomplished bagi Bayern Muenchen. Klub asal Bavaria itu membayar lunas kegagalan setahun sebelumnya saat kalah adu penalti 3-4 dari Chelsea di kandang sendiri, Allianz Arena.
Sukses itu pun memberi kesempatan kepada Bayern melakukan revans atas Chelsea di ajang Piala Super Eropa pada 30 Agustus nanti. Chelsea tampil karena statusnya sebagai jawara Europa League. The Blues \" sebutan Chelsea - meraihnya setelah menang 2-1 atas Benfica di Amsterdam ArenA (15/5).
Berbeda dengan 15 edisi sebelumnya (1998-2012) yang langganan dihelat di Stade Louis II Monaco, Piala Super Eropa tahun ini dilangsungkan di Eden Stadium, Praha. Tahun-tahun berikutnya pun berubah seperti di Cardiff City Stadium pada 2014 dan Mikheil Meskhi Stadium di Tbilisi di 2015.
Bayern versus Chelsea tak hanya mengulang final Liga Champions 2012. Tapi, juga membuka kembali rivalitas lama antara Josep \"Pep\" Guardiola kontra Jose Mourinho. Pep akan melatih Bayern musim depan, sedangkan Mourinho tinggal menunggu waktu diperkenalkan sebagai tactician The Blues (sebutan Chelsea).
Seperti diketahui, Mou santer diberitakan telah menyepakati kontrak empat tahun untuk kembali menangani Chelsea. Pelatih berjuluk The Special One tersebut akan menerima GBP 8,5 juta atau lebih dari Rp 125,2 miliar (potong pajak) setiap tahunnya. Itu menjadikannya sebagai pelatih dengan bayaran termahal di Inggris. Mou baru akan meneken kontrak setelah menjalani laga terakhirnya bersama Real (1/6).
Antara Pep dan Mou \" sapaan akrab Mourinho \" sebelumnya pernah terlibat perseteruan sengit di Spanyol atau dalam El Clasico (2010-2012). Yakni, ketika Pep melatih Barcelona, sedangkan Mou mengarsiteki Real Madrid. Dari 15 kali pertemuan, termasuk saat Mou masih allenatore Inter Milan, Pep lebih unggul dengan tujuh victory dan hanya tiga kali kalah.
\"Kami memiliki banyak ajang untuk dimenangi musim depan dan Piala Super Eropa melawan Chelsea merupakan salah satunya,\" kata CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge di situs resmi klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: