BPKB Segera Dicetak

BPKB Segera Dicetak

JAKARTA - Penantian pemilik kendaraan baru untuk bisa segera mendapatkan BPKB bakal segera usai. Lelang pengadaan material buku berharga itu sudah masuk masa penetapan pemenang. Begitu pula dengan pengadaan material STNK dan SIM yang dilakukan hampir bersamaan.

                Sedikitnya 20 perusahaan saat ini bersaing untuk mendapatkan tender pengadaan BPKB. Salah satunya adalah PT Pura Barutama, bagian dari Pura Group yang sempat disebut-sebut dalam sidang kasus Simulator SIM. Pura Group disebut oleh saksi Legimo menyetor uang ke Irjen Djoko Susilo lewat dirinya.

                Meski perusahaan tersebut kembali ikut lelang tahun ini, pihak Korlantas Mabes Polri menjamin lelang senilai Rp 251,3 miliar itu bersih. \"Lelang kami lakukan secara terbuka, full e-procurement. Publik bisa mengaksesnya di website www.lpse.polri.go.id,\" terang Kabid Regident Korlantas Mabes Polri Kombespol Sam Budigusdian.

                Penetapan pemenang lelang bakal berlangsung sampai 11 Juni mendatang. Kemudian, penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 20 Juni mendatang. Begitu mendapat kontrak, pemenang lelang harus memproduksi sebanyak-banyaknya BPKB dalam waktu singkat. \"Pertengahan Juli kami akan mulai distribusi,\" lanjut mantan Dirlantas Polda Jatim itu.

                Distribusi akan diprioritaskan pada daerah dengan kebutuhan paling mendesak dan paling awal mengeluarkan surat keterangan pengganti BPKB sementara. Sebab, penerbitan BPKB bakal dilakukan urut kacang mulai nomor register paling awal.

                Sementara itu, lelang pengadaan material STNK mulai masuk masa evaluasi dokumen dan pembuktian kualifikasi. Ada Sembilan perusahaan yang mengikuti lelang tersebut. Penetapan pemenang baru dilakukan 12 Juni mendatang, dan penandatanganan kontrak proyek dengan nilai pagu Rp 296,7 miliar itu dilakukan 26 Juni.

                Di samping pengadaan material BPKB dan STNK, Korlantas juga tengah melelang tender pengadaan material SIM. tahap lelang proyek senilai Rp 225,6 miliar itu baru dimulai 27 Mei lalu dan diikuti 11 perusahaan. Penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 4 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: