Anggaran Pembebasan Lahan Dialihkan

Anggaran Pembebasan Lahan  Dialihkan

Benang Kusut Pembangunan Fly Over

JAMBI- Anggaran yang telah dialokasikan melalui APBD Provinsi Jambi tahun 2013 untuk pembebasan lahan pembangunan fly over di Simpang Mayang, dipastikan dialihkan.

Anggaran ini dialihkan ke dua proyek besar lainnya, yakni pelebaran jalan lingkar barat (jalingbar) dan rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. 

Untuk diketahui, pemerintah Provinsi Jambi telah mengalokasikan dana kurang kurang lebih Rp 3, 5 M untuk pembebasan lahan guna pembangunan fly over itu.

‘‘Kita kemarin ada permasalahan dengan jalan lingkar. Ada anggaran yang tak terserap karena beberapa titik yang belum dibebaskan. Mungkin anggaran itu akan dialihkan ke program itu (jalingbar, red) satu dan yang kedua dialihkan ke ujung jabung. Itu sudah positif dan sudah diajukan,’‘ kata Ivan Wirata, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi.

Akan tetapi, pembangunan fly over di kawasan Simpang Mayang itu sudah sangat penting. Oleh karenanya, untuk pembangunan itu harus kembali dianggarkan nantinya. Pasalnya, jika tak dibangun fly over di kawasan tersebut, berdasarkan fasibality study dari Dinas PU, maka kemacetan total tak akan terhindarkan.

‘‘Kalau tak dianggarkan lagi,  berdasarkan FS kita, itu 2016 traffict light disana tak ada guna. Disana akan macet total. Karena pertumbuhan kendaraan terus bertambah,’‘ sebutnya kepada sejumlah wartawan.

Oleh karenanya, dirinya berharap Walikota dan Wakil Walikota yang baru usai pilwako nantinya lebih kooperatif memikirkan hal tersebut. ‘‘Kita minta nanti, mudah-mudahan Pemkot yang baru lebih kooperatif untuk membebaskan lahan itu,’‘ ungkapnya.

Pasalnya, apa yang ingin dilakukan tersebut adalah untuk masyarakat, khususnya pengguna jalan sendiri. Oleh karenanya, diharapkan semua pihak mendukung apa yang akan dilakukan pemerintah. ‘‘Anggaran lah siap untuk konstruksi. Rasa-rasanya apalagi lah kurangnya, Subernur sudah mau berbuat. Dia (Gubernur, red) sudah sangat serius untuk memikirkan kota ini,’‘ tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus kepada wartawan menyayangkan adanya pihak yang menolak rencana pembangunan fly over itu. ‘‘Program kita sudah on the track rasanya. Mulai dari masyarakat yang bawah dipikirkan seperti dari samisake, pendidikan, jamkesmas, dibawah harus diangkat. Selain itu, insfrastruktur juga harus diangkat. Semua harus berjalan seiring semua untuk melaksanakan pembangunan,’‘ katanya. 

‘‘Namun ada masalah juga, contohnya fly over, masyarakat menolak. Katanya kalau dibangun ya toko mereka dibawah. Itu di Jakarta banyak yang begitu tetap maju. Ini baru pertama jadi barangkali mereka tak tahu tujuannya. Yang jelas, saya tak membangun Kota saja dengan APBD provinsi ini. Kita akan geser (anggarannya, red) ke tempat lain. Bungo, Kerinci, Sarolangun dan semuanya butuh anggaran untuk jalan,’‘ tambahnya.

Bahkan, sambungnya, Tanjung Jabung Timur sangat membutuhkan dana. Karena akan dilakukan pembangunan pelabuhan samudra Ujung Jabung. ‘‘Untuk bangun jalan menuju kawasan Ujung Jabung. Kalau memang tak mau ya sudah kita alihkan,’‘ tandasnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: