Kapal Selam Pertama Made In Surabaya

Kapal Selam Pertama Made In Surabaya

JAKARTA- Harapan TNI AL mempunyai kapal selam buatan dalam negeri bakal segera terwujud. Kementerian Pertahanan merancang rencana membuat kapal selam pertama di Indonesia. PT PAL Surabaya yang akan menjadi penjuru.

                \"Betul, akan dimulai infrastrukturnya tahun depan,\" ujar staf ahli bidang keamanan Menteri Pertahanan Mayjen Hartind Asrin di kantornya kemarin.  Setidaknya, paling lambat dalam dua hingga tahun ke depan, Indonesia diharapkan sudah memiliki infrastruktur industri pembuatan kapal selam dan pesawat jet tempur berteknologi canggih, di atas pesawat tempur sekelas Sukhoi dan F-16.

                Rencananya, program membuat jet tempur dan kapal selam itu akan dibuat sebagai proyek strategis nasional. \"Kami sedang merancang payung hukumnya, supaya prosesnya berjalan lancar dan sinergis,\" katanya.

      Sebagai negara kepulauan, keberadaan kapal selam dan pesawat jet tempur sangat diperlukan untuk menjaga kepulauan Indonesia hingga batas luar. Jika infrastruktur ada, pembuatan kapal selam bisa dilakukan di Indonesia. \"Tentu kita tetap akan membangun kerjasama dengan negara lain,\" katanya.

      Untuk teknologi kapal selam, Korea Selatan yang dilirik. Apalagi, dua kapal selam RI Cakra dan Naggala juga pernah di\"servis\" di negeri ginseng itu. \"Tapi, kita usahakan seluruh prosesnya nanti di Indonesia,\" katanya.

      Tahap yang sudah selesai dilaksanakan hingga saat ini mencakup tahap teknologi desain. Dua tahun ke depan, ditargetkan akan mencapai tahap engineering manufacturing development dan prototipe.  Indonesia juga sudah mengirim 52 ahli kapal selam ke Korea Selatan untuk belajar.

      Pengamat militer Andi Widjajanto Phd menilai rencana itu cukup mendesak dilakukan. Sebab, Indonesia belum mempunyai blue print yang jelas dalam pertahanan kapal selam. \"Di Amerika Serikat sedang dikembangkan kapal selam siluman yang bisa terbang. Bisa masuk ke negara lain dengan senyap,\" ujarnya dalam seminar di gedung S-2 Intelijen Universitas Indonesia (UI) kemarin.

      Artinya, jika Amerika mau masuk ke Indonesia lewat bawah laut, tak akan terdeteksi radar. \"Misalnya saja, tiba-tiba saja ada kapal selam asing masuk lewat Tanjung Priok, terbang dan Monas dibom, kita tidak bisa apa-apa,\" katanya.

      Alumni National Defense University, Washington,  itu menjelaskan, teknologi kapal selam siluman AS akan siap 2030 . \"Saat itu, idealnya, Indonesia juga harus sudah punya gelar armada laut yang hebat dan berwibawa,\" katanya.

(rdl/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: