MPR Sepakat Tak Pakai Plt

MPR Sepakat Tak Pakai Plt

JAKARTA-Pimpinan MPR memutuskan tidak akan mengangkat pelaksana tugas (Plt) ketua MPR sepeninggal Taufiq Kiemas. Kemarin rapat internal memutuskan bahwa kepemimpinan MPR akan dilaksanakan secara kolektif kolegial hingga ketua definitif terpilih.

  Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Tohari menjelaskan, rapat internal memutuskan baru akan membahas mekanisme pengisian kekosongan jabatan ketua MPR pada 17 Juni mendatang. Pemilihan waktu tersebut, lanjut dia, berkaitan dengan kesepakatan pimpinan bahwa pembicaraan pengisian kekosongan jabatan ketua MPR dilakukan pada minggu kedua setelah meninggalnya almarhum.

  \"Kami memandang bahwa minggu pertama itu merupakan masa yang masih berduka. Tidak elok kita membicarakan persoalan pergantian jabatan itu,\" kata Hajriyanto setelah rapat di kompleks parlemen Jakarta kemarin (12/6).

  Pembahasan pada 17 Juni itu akan mengundang fraksi-fraksi dan kelompok anggota dalam sebuah rapat gabungan. Menurut Hajriyanto, rapat semacam itu biasa dilakukan MPR ketika membicarakan hal-hal khusus yang penting berkaitan dengan MPR.

  Dia menambahkan, meskipun secara legal formal pimpinan berhak memproses pengisian kekosongan jabatan sepeninggal Kiemas, pihaknya bersepakat tidak mengambil hak tersebut. \"Kami merasa perlu melakukan rapat gabungan demi mendapat dukungan dan legitimasi politik yang kuat,\" imbuh Hajriyanto.

  Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin. Dia meminta semua pihak agar bersabar. Menurut dia, segala sesuatunya, termasuk dasar hukum, akan terlebih dulu dipelajari lebih dalam.

  Hanya, lanjut Lukman, pengganti Kiemas sudah dipastikan berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, belum bisa dipastikan apakah sang pengganti otomatis menduduki posisi ketua MPR. \"Soal itu kami dalami dulu,\" ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

(dyn/c4/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: