Dua Dusun di Bungo Mencekam

Dua Dusun di Bungo Mencekam

Satu Orang Korban Pembacokan

MUARA BUNGO - Kisruh dua dusun Candi dan dusun Batang Uleh Kabupaten Bungo semakin memanas. Kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang warga Dusun Talentam, Yahya, yang tergabung dengan dusun Candi dibacok oleh lawannya yang diduga warga dusun Rambah, yang tergabung dengan dusun Batang Uleh.
Informasi dilapangan menyebut, Yahya dibacok di depan rumahnya oleh sekelompok orang yang diduga warga Dusun Rambah, yang meruakan bagian dari wilayah Batang Uleh.
\"Yahya dibacok di bagian bahunya,\" ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Yahya di kapak di dekat perbatasan kebun dusun Rambah dan  dusun telentam. Akibat nya, Yahya yang mengalami luka parah langsung dilarikan ke RSUD hanafie. Bukan hanya itu, rumah Yahya juga diisukan nyaris dibakar oleh pihak lawan dusun telentam,
\"Katanya hampir dibakar, saya belum lihat, warga rame sekarang,\" papar warga yang ditugaskan berjaga-jaga disimpang dusun.
Pantauan koran ini dilapangan sekitar pukul 21.00 WIB, warga Batang Uleh, yang terdiri dari empat dusun, Rambah, Bukit Kemang, Tebing Tinggi Uleh, dan Batang Uleh berjaga-jaga apabila ada penyerangan yang dilakukan lawannya dari dua dusun yang tergabung. Yaitu, dusun Candi dan Telentam.
Mereka berdiri disepanjang jalan. Ada yang membawa parang dan ada juga yang membawa kecepek. Untuk mengamankan situasi dilapangan, dikatakan Kabag Ops Polres Bungo, Kompol Max Alfridianto mengatakan, setidaknya sebanyak 240 personil langsung dikerahkan ke lokasi. Dan ditambah Brimob dari Pamenang.
\"Kita juga dibantu anggota dari Polres Tebo,\" pungkasnya, di lokasi kemarin.
Wakil Bupati Bungo, H. Mashuri, Sekda, Asisten II, dan Kapolres langsung turun ke lokasi untuk melakukan mediasi. Informasinya, wabup langsung melakukan mediasi bersama Camat, dan enam Rio, yang dusunnya terlibat dalam bentrok itu.
Hanya saja, harian ini tidak bisa ke lokasi dimana tempat wabup melakukan mediasi di dusun Rambah. Karena, disepanjang jalan, enam dusun yang berdampingan itu, masyarakat berjaga-jaga menggunakan senjata tajam dan Kecepek. Bahkan, sebelum menuju lokasi, beberapa wartawan yang ingin kelokasi selalu digeledah. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, harian ini hanya berada di satu tempat, tak jauh dari Polsek Tanah Tanah Tumbuh.

(fth)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: