Mayat Tanpa Indentitas di Rumah Makan
Diduga Korban Penganiayaan
MUARATEBO-Warga Desa Sungai Alai, Kecamatan Tebo Tengah, Kabuapaten Tebo kembali digemparkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas yang di temukan di rumah makan (RM) yang baru saja di bangun, tepatnya di simpang Pal 12 dekat Perkantoran Pemkab Tebo.
Informasi yang didapat harian ini, penemuan mayat laki laki yang berumur sekitar 50 tahun tersebut pada Selasa (02/07) sekira pukul 07.00 WIB oleh salah seorang pekerja bangunan rumah makan yakni Basir yang menginap di rumah makan tersebut. Saat itu, Basir yang baru saja bangun tidur keluar kamar karena berniat menutup semen yang berada di sekitar kamar karena terpal penutupnya terbuka.
Setelah membuka pintu kamar Basir kaget, dirinya melihat sesosok laki laki terbujur kaku di depan pintu kamar dengan posisi tertelungkup dan mulutnya mengeluarkan darah. Sontak dirinya langsung memberitahukan kepada tiga temannya yang lain yakni Syahrial, Zairil dan Zakirman untuk melihat kondisi lelaki tersebut. Setelah di lihat, ternyata laki laki tersebut diketahui sudah tidak bernyawa lagi. Atas penemuan mayat tersebut saksi atas nama Syahrial kemudian melapor temuan tersebut ke Polsek Tebo Tengah.
Mendapat laporan tersebut, kemudian jaaran Polsek Tebo tengah langsung menuju TKP dan langsung melakukan oleh TKP. Berdasarkan hasil olah TKP, mayat tersebut diperkirakan ber umur sekitar 55 tahun, rambut pendek lurus, kulit sawo matang, tinggi badan sekitar 160 cm memakai kaos oblong lengan pendek warna hitam, celana panjang katun warna biru, dan tidak ditemukan idntitas yang mengarah kepada nama alamat dan lainnya.
Kapolsek Tebo Tengah AKP Cahyo Putro ketika dikonfirmasi terkait temuan mayat tersebut mengatakan, setelah melakukan olah TKP, pihaknya langsung membawa mayat tersebut ke RSUD STS Tebo untuk di otopsi.
“TKP Sudah kita Police Line untuk kepentingan penyelidikan, mayatnya juga sudah kita bawa k RSUD Tebo dan sudah dilakukan Otopsi\" paparnya.
Dijelaskan Kapolsek, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, hasil otopsi juga belum keluar karena pihak dokter masih mempelajari hasil otopsi tersebut.
“Kita belum bisa menyimpulkan apakah ada indikasi korban penganiayaan atau semacamnya, memang pada saat ditemukan korban negeluarkan darah dari bagian mulut dan tiga giginya lepas, tapi kita masih menunggu hasil otopsi dari dokter untuk melihat kebenarannya,”katanya.
Lanjut Kapolsek, dari pengakuan saksi, korban pada Senin (01/07) sekitar pukul 07.00 WIB kemarin pernah datang ke rumah makan tersebut dan meminta ikut bekerja bangunan pembuatan rumah makan, namun pukul 11.00 WIB korban pamit untuk mengambil alat kerja bangunan ke Sungai Rengas Kabupaten Batanghari. Kemudian pada hari Selasa (kemarin,red) sekira pukul 02.00 WIB korban datang lagi ke TKP untuk bekerja besok harinya dan menumpang tidur di salah satu kamar di bangunan tersebut sendirian, dan sekira pukul 07.00 WIB pekerja lainnya menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“KITA masih menyelidiki penyebab kematiannya termasuk mencari tahu identitas si korban, saat ini mayat korban kita titipkan di kamar mayat RSUD STS Tebo sambil menunggu adanya informasi tentang alamat asal korban,” katanya lagi.
Jika sampai besok (hari ini,red) belum ada juga petunjuk tentang identiras korban, pihak Polsek tebo bersama dengan dinsa Sosnakertran Tebo akan langung memakamkan korban di Tebo.
(azk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: