Pemkab Dinilai Lamban Deteksi Konflik Sosial
MUARA BUNGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo dinilai lamban dalam mendeteksi konflik sosial yang sering terjadi belakangan ini di Kabupaten Bungo. Pengamat Hukum Kabupaten Bungo, Zainal Arifin mengatakan, harusnya pemerintah melakukan pemantauan di tengah masyarakat. “Saya nilai pemkab Bungo yang lemah dalam mendeteksi konflik sosial yang sering terjadi di Kabupaten Bungo,” katanya.
Diakuinya, dalam dua tahun ini saja, sudah terjadi konflik berdarah yang terjadi di Kabupaten Bungo. Diantaranya, perang antara Lubuk Niaur dan dusun Pedukun. Kemudian penyerangan Polsek Tanah Sepenggal dan perang antara dusun Candi dan Batang Uleh. “Bentrok dua dusun ini terjadikan dikarenakan masalah awal yang belum diselesaikan,” ujarnya.
Lanjutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan konflik sosial iru terjadi. Seperti, pengetahuan dan penegakan hukum ditengah masyrakat masih lemah. Sehingga, sebagian dari masyrakat mudah di provokasi oleh sebagian spekulan. “Konflik inikan akibat ketidak puasan mereka,” ujarnya.
Dia menyebut, solusi untuk mengurangi resiko konflik sosial ditengah masyrakat itu memang agak sulit dilakukan. Namun, dia meminta kepada pemerintah agar tidak menyepelekan permasalahan yang kecil. Setiap masalah yang terjadi di tengah masyrakat itu harus diusut tuntas. “Deteksi-deteksi dini harus cepat dilakukan,” pintanya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: