48 Ribu Korban Gempa Mengungsi

48 Ribu Korban Gempa Mengungsi

Gempa bumi melanda \"Negeri Antara\" menyebabkan 48.563 jiwa masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, terpaksa mengungsi. Warga masih trauma dan khawatir terjadinya gempa susulan yang masih terus terjadi.

“Mereka lebih bertahan tidur diluar tenda,” kata Kabag Humas Aceh Tengah, Minggu (7/7) kepada Rakyat Aceh, seraya menambahkan jumlah tersebut bertambah drastis dari angkat sebelumnya.

Penambahan jumlah pengungsi tersebut, memasuki hari ke tujuh, pasca gempa yang berkuatan 6,2 SR itu, menurutnya, karena baru masuknya data dari setiap kecamatan di Posko Siaga Bencana Pemkab Aceh Tengah.

Selama ini data dikumpulkan hanya pengungsi dari dua kecamatan yang mengalami dampak terparah. Disisi lain, masih ada pengungsi di 10 kecamatan lain yang baru terdata, jelas Kabag Humas sembari menuturkan dari  14 kecamatan yang ada di Aceh Tengah, hanya dua kecamatan yang tidak terkena damapk gempa.

Lebih lanjut kata dia, peningkatan jumlah pengungsi disebabkan adanya warga yang selama ini tidak terdata dilokasi pengungsian, karena lebih memilih tetap tinggal disekitar rumahnya yang rubuh dengan membangun tenda seadanya \"Warga yang tinggal di sekitar rumahnya juga tergolong pengungsi, dan jumlah tersebut bisa saja berubah,” jelas dia.

Kabupaten Aceh Tengah merupakan wilayah yang sangat parah terkena dampak gempa selasa lalu, berdasar data terakhir yang dikeluarkan Pemkab setempat, 12 dari 14 kecamatan terkena dampak (85,71 persen), atau 242 kampung dari 352 kampung yang ada.

Selain itu, dampak gempa juga merusakan 13.862 rumah warga, menelan 32 korban jiwa, 7 orang masih belum ditemukan, 444 orang luka-luka dan 92 orang diantaranya luka berat.

Begitu juga, sebanyak 131 unit sarana ibadah mengalami kerusakan. 36 unit diantaranya rusak berat. \"Kita akan terus update data terakhir, terutama terkait dengan korban jiwa dan warga yang mengalami sakit\", tutup Kabag Humas.

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB DR. Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan,

Jumlah korban dan kerusakan akibat gempa 6,2 sr di Aceh terus bertambah. Penyelamatan dan pencarian korban terus dilakukan dengan mengerahkan lebih dari 2 ribu personil.

Hingga Minggu (7/7) tercatat 40 orang meninggal, 63 orang luka berat masih dirawat di rumah sakit, 2.362 orang rawat jalan, dan pengungsi mencapai 22.125 orang dan ini terus bertambah. Kerusakan rumah mencapai 15.919 unit sedangkan 623 unit bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah karena dampak bencana di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan di Bener Meriah. Di Aceh Tengah, 232 desa dari 352 desa yang ada terdampak langsung gempa. 31 orang meninggal dunia. 4 orang masih dinyatakan hilang. 40 orang luka berat masih dirawat dimana 1 orang dirawat di RS Banda Aceh.

Awalnya 118 orang yang dirawat karena luka berat. Terdapat 19.870 orang mengungsi yang tersebar di 70 titik. Total rumah yang rusak ada 13.862 unit, dimana 5.516 rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada 547 unit, seperti puskesmas, sekolah (TK, SD, SMP, SMA), masjid, mushola dan kantor pemerintahan.

Di Kab. Bener Meriah sebanyak 8 desa dari 233 desa yang terdampak langsung oleh gempa.  9 orang meninggal, 23 rang luka berat masih dirawat, dimana 5 dirawat di RS PMI Lhokseumawe dan 3 dirawat di RSU Banda Aceh. Pengungsi terdapat 2.265 orang. Pengungsi perlu memperoleh bantuan tenda dan selimut karena daerahnya pegunungan yang pada malam hari suhu mencapai 14 derajat celcius. Rumah rusak 2.057 unit, dimana 662 rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Sedangkan fasum yang rusak ada 76 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: