4 Alkal Sudah Disiagakan

Antisipasi Longsor Saat Mudik Lebaran

JAMBI - Sebanyak 4 alkal sudah disiagkan untuk mengantisipasi titik-titik rawan longsor saat mudik lebaran nanti. Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Dinas PU Provinsi Jambi, Ivan Wirata kepada sejumlah wartawan.

\"Pekerjaan fisik dipercepat, yang harus diaspal kita aspal, baik APBN maupun APBD. Titik-titik rawan longsor sudah diinventarisasi. Sudah dilihat titik lokasi rawan banjir maupun longsor ditempatkan alat berat. Ada 4 split (alkal) yang sekarang posisi ada di sungai Bahar, Bangko untuk antisipasi longsor,\" katanya.

Sayangnya, dia belum bisa memastikan, berapa jumlah pasti titik rawan longsor yang ada. \"Saya belum dapat informasi, nanti dalam minggu ini. Perkiraan lebih dari 10 titik rawan longsor. Di jalan lintas timur sekitar 3 titik,\" sebutnya tak merincikan pasti angkanya. 

Menjelang arus mudik tahun ini, sambungnya, pihaknya juga sedang melakukan percepatan. \"KM 36 juga sedang dalam perbaikan, makanya semua perbaikan akan dipercepat dalam tahun ini. Balai jalan nasional untuk tangani jalan dari APBN sedangkan provinsi dibawah kita langsung kita siapkan,\" tegasnya.

Dia menjelaskan, 4 alkal itu adalah milik dinas PU Provinsi Jambi yang dibeli menggunakan anggaran APBD Provinsi Jambi. \"Kita punya alat semuanya 25 alat berat, semuanya standby dan ready menyambut lebaran,\" tandasnya.  

Ditanya soal jalan Kerinci apakah ada pelebaran atau hanya perbaikan saja, dia mengatakan, untuk percepatan multiyears di anggaran perubahan ini pihaknya melakukan pengerasan dan penambahan aspal. \"Kalau daerah lain bisa dibebaskan, nanti akan diperlebar,\" tandasnya.

Sementara itu, soal sisa waktu untuk melakukan pekerjaan dalam APBDP yang singkat, Ivan mengaku, pihaknya sudah melakukan estimasi. \"Baik keperluan aspal dan juga paling tinggi estimasi kita Rp 10 M untuk pekerjaan aspal jalan. Lebih dari itu takut kita tak terserap,\" ungkapnya.

Dia berharap, hingga akhir tahun persentase penyerapan anggaran diatas 90 persen. \"Kalau tak ada kendala,\" pungkasnya.

(wsn)

Sumber: