>

Kembang Api Diserbu Masyarakat

Kembang Api Diserbu Masyarakat

JAMBI – Bulan ramadhan menjadi momen bagi para pedagang kembang api untuk mendapatkan omset besar.

Seolah menjadi budaya, bahwa bulan ramadhan menjadi bulan untuk bermain kembang api bagi anak-anak.

Dimaz (40), pedagang kembang api di daerah Tugu Juang mengaku kembang api tersebut dibeli dari penjual resminya dengan harga yang lebih mahal dari hari biasa. Namun, tetap bisa memperoleh untung yang lumayan.

Jumlah petasan dan kembang api yang dijual cukup banyak dan bervariasi. Harga  kembang api mulai dari Rp 20 ribu, hingga yang paling mahal yaitu kembang api skat yang harga jualnya mencapai Rp 120 ribu. Petasan tarik merupakan petasan dengan harga termurah, yaitu Rp 1000 per kotak. Satu paknya seharga Rp 27 ribu berisi 500 kotak. 

“Keuntungan yang diperoleh cukup bervariasi, mulai dari kentungan kecil di bawah Rp 1000 hingga mencapai Rp 50 ribu. Keuntungan yang cukup besar didapat dari kembang api dewasa yang harganya di atas Rp 80 ribu,”ujar Dimaz.

Ada dua jenis kembang api yang ditawarkan pedagang, yaitu kembang api untuk orang dewasa, dan kembang api khusus anak-anak. Kembang api khusus anak-anak  cukup bervariasi mulai dari kembang api gasing biasa, gasing teratai, happy flower, dan kupu-kupu. Harganya juga lebih murah antara Rp 25 ribu hingga Rp 45 ribu.

Nurhadi, seorang pembeli mengungkapkan, bahwa kembang api yang dibelinya itu untuk anaknya. “Kembang api ini untuk anak saya di rumah,” ujarnya.

Menurut dia, kembang api tersebut tidak berbahaya.

 “Ini kembang api gasing biasa dan kembang api gasing teratai. Khusus buat anak-anak,” pungkasnya kepada Jambi Ekspres.

(mg5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: