4000 Paket Sembako Untuk Pasar Murah
MUARABULIAN - Memasuki Bulan suci Ramadhan 1434 H, Masyarakat bisa menikmati paket sembako murah. Pasalnya, dinas perindustrian perdagangan dan koperasi (Perindagkop) kabupaten Batanghari, telah menyiapkan 4000 paket sembako untuk masyarakat kabupaten batanghari.
Kepala dinas Perindagkop M.rizal melalui kasi perdagangan Suparno ketika dikonfirmasi diruang kerjanya selasa 09/07 kemarinn mengatakan, 4000 paket sembako tersebut dibagikan melalui pasar murah di setiap kecamatan masing-masing, \"Pasar Murah akan kita adakan disetiap kecamatan,\" katanya.
Suparno Menyebut, 4000 paket sembako tersebut akan mulai dibagikan pada minggu kedua bulan Ramadhan, dimana Perindagkop menyiapkan 15 pasar murah dikabupaten Batanghari, \"Disetiap kecamatan, ada yang dua pasar murah, dan ada yang hanya satu pasar,\" sebutnya.
Pasar-pasar tersebut yaitu, kecamatan Muarabulian, pasar murah dipusatkan di pasar keramat tingi dan pasar sungai baung. Kecamatan Tembesi, pasar murah dipusatkan dipasar tembesi dan pasar tembesi lamo. Kecamatan Bathin XXIV dipusatkan dipasar Muara jangga dan durian luncuk. Kecamatan Mersam pasar murah diadakan di pasar mersam dan pasar tapak sari. Kecamatan Marosebo ilir, dipusatkan dipasar terusan dan pasar bulian jaya. Kecamatan Marosebo ulu hanya dipusatkan disatu pasar yaitu pasar sungai rengas. Kecamataan Pemayung dipusatkan dipasar lubuk ruso dan pasar selat. Dan untuk kecamatan Bajubang pasar murah dipusatkan dipasar penerokan dan pasar batin.
Suparno mengungkapkan, setiap satu paket sembako berisikan 1 kilo gram gula, 1 kilo gram tepung terigu, 1 kilo gram minyak goreng, dan dua sachet mentega. \"Harga normal satu paket sembako tersebut 42 ribu, namun pemerintah memberikan subsidi sebesar 25 ribu, sehingga Harga jual untuk satu paket sembako tersebut hanya 17 ribu,\" ungkapnya.
Masyarakat yang berhak mendapatkan paket sembako murah tersebut harus keluarga yang tidak mampu. \"Kreteria pembeli dari kalangan tidak mampu, kita akan berkoordinasi juga dengan camat untuk mendapat agar kita mengetahui kategori kelompok keluarga tidak mampu,\" jelasnya.
(adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: