>

Tak Diajak Bicara Masalah JBC

Tak Diajak Bicara Masalah JBC

Dewan Kesal Sikap Pemprov

JAMBI - Rencana pembangunan Jambi Bisnis Center (JBC) di area eks Dinas Peternakan Provinsi Jambi, kawasan simpang Mayang dikabarkan sudah ditender. Anggota DPRD Provinsi Jambi kesal karena tak diajak untuk membahas rencana itu. 

Chumaidi Zaidi, anggota komisi III DPRD Provinsi Jambi mengatakan, memang ada surat dari Gubernur namun berupa surat pemberitahuan. ‘‘Itu kesalahan fatal dari Gubernur. Harusnya minta persetujuan, itu kan aset Pemda. Keperluannya untuk apa. Ini kan dengan pihak ketiga, harusnya ada persetujuan dewan,’‘ katanya kepada wartawan.

Dia bahkan menyebut, jika pekerjaan sudah berjalan akan menjadi skandal nantinya. ‘‘Harusnya dipaparkan dulu dengan kami itu untuk apa. Ini kan yang dilakukan dengan pihak ketiga. Kalaupun BOT ya kami harus tahu. Nanti masyarakat demo ke dewan, malah kami yang disalahkan. Padahal kami tak tahu,’‘ ungkapnya.

Dia juga mengakui, siapa pihak ketiga yang akan menjalankan proyek besar ini. Dikatakannya, surat pemberitahuan sudah dilayangkan sejak seminggu lalu.

‘‘Dari surat pemberitahuan itu dijelaskan mereka sudah melakukan pertemuan dengan instansi terkait 24 Juni lalu. Kalau mau membuat kerjasama dengan investor harus dibicarakan dulu dengan dewan. RAB antara pemprov dengan ketiga setidaknya kami harus tahu, mau digunakan untuk apa,’‘ sungutnya kesal. 

Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin dikonfirmasi soal ini mengatakan, berdasarkan regulasi yang dipelajari, pihaknya tetap akan memaparkan rencana itu ke dewan. Dia menegaskan, rencana itu sudah disampaikan secara tertulis kepada dewan.

‘‘Setiap perkembangan Jambi Bisnis Center (JBC) itu inisiatif dari pihak ketiga. Nanti setelah tender, pada saat ada kerjasama baru nanti kita ke dewan. Izin untuk melakukan kerjasama karena itu inisiatif pihak ketiga,’‘ ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, jika pihak ketiga yang akan melakukan rencana pembangunan JBC itu sudah ada. ‘‘Kalau tidak salah dari 9 tinggal 5 sekarang,’‘ ujarnya. 

Ditegaskannya, sejauh ini komunikasi dengan dewan sudah dilakukan. ‘‘Tertulis kok disampaikan. Bahkan beberapa kegiatan yang di BOT-kan juga sudah dipaparkan, tinggal persentase secara khusus mungkin. Nanti jika ada pemenang tender, MoU dan ada perjanjian kerjasama baru kita ke keputusan dewan,’‘ jelasnya.

Dia menerangkan, jika pembangunan itu akan dilakukan dengan sistim BOT kurang lebih selama 30 tahun. Namun lamanya itu juga bisa ditambahkan lagi. ‘‘Konsepnya BOT selama 30 tahun kalau tidak salah dan bisa diperpanjang dengan dana kalau tidak salah Rp 1, 7 Triliun. Jadi tak sembarangan orang bisa masuk disini,’‘ sebutnya.

Ditanya soal konsepnya, dia mengatakan JBC akan dibangun sangat megah. Diantaranya yang akan dibangun adalah hotel 21 lantai, berikut lahan parkir 3 lantai. ‘‘Lalu convertion center bisa menampung 5000 orang, ada shopping center, ada mall jadi seperti jambi super blok. Target 2014 kemungkinan sudah peletakan batu pertama. Namun Gubernur menginginkan kalau bisa 2013 akhir dilakukan lebih baik,’‘ ujarnya.

Ditanya soal luas lahan yang digunakan, dia mengatakan keseluruhan seluas kurang lebih 7, 6 hektar. Akan ada ribuan tenaga kerja yang terserap nantinya menurut dia. ‘‘Hotel lantai 21, satu lantainya 10 orang kali 21 lantai, itu yang jelas dulu. Belum lagi parkir, convertion centernya. Paling tidak 2000 tenaga kerja mungkin akan terserap di lokasi itu,’‘ tandasnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: