Pemilik Loket IMI Tidak Tahu

Pemilik Loket IMI Tidak Tahu

JAMBI - Pemilik loket IMI Putra Persada, mengaku tidak tahu mobilnya mengangkut 21 imigran gelap asal Afganistan saat Jajaran Polres Dumai dan Polda Jambi telah melakukan pemeriksaan beberapa hari yang lalu.

Hal ini dikatakan oleh Kasubdit III Jatanras ,AKBP Yohanes Herry saat dikonfirmasi kemarin (15/7). \"Kalau nama pemiliknya saya lupa ,yang jelas dari keteranganya tidak tahu mobilnya mengangkut imigran,\" katanya.

Ditambahkan Herry, menurut pemilik loket semua urusan tentang penumpang diserahkan ke S alias U. \"Pengelolaan diloket S yang bertugas ,makanya pemilik loket ngakunya tidak tahu,\" tambahnya.

Dikatakan Herry bahwa keberadaan S alias U nama pemasok uang sepuluh juta ke Asriadi CS untuk memeloskan ke 21 Imigran gelap asal Afganistan ke Jakarta belum diketahui, pihaknya telah meminta bantuan kepada polres Dumai untuk mencari S. “Belum tahu keberadaanya dimana si S, Polres Dumai sudah mencarinya tahu belum diketahui dimana keberadaanya, kita masih melacak persembunyianya,” kata Herry.

Diberitakan sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jambi akhirnya menetapkan dua orang sopir bus Putra Persada yang meengangkut 21 imigran gelap asal Afghanistan sebagai tersangka.

Hal ini dikatakan oleh Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Jambi, AKBP Yohanes Herry, saat dikonfirmasi minggu (30/6). \"Sopir sudah ditetapkan tersangkan, dan ditahan sejak Sabtu (29/6) kemarin,\" katanya.

Kedua Supir tersebut adalah Asriadi dan Erlis, sementara itu kondektur bus atas nama Zulkarnain, ilepaskan. Menurut Herry, ia dibebaskan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana.

Ditambahkan Herry bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka yang telah ditetapkan. \"Mereka dikenakan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian,\" tambahnya.

(feb/mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: