>

Menteri BUMN Gelontorkan Geomembrane

Menteri BUMN Gelontorkan Geomembrane

SAMPANG - Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ke Madura membawa angin segar. Hal itu juga terjadi saat berkunjung ke Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Sampang, menemui para petani garam kemarin (21/7). Dahlan berjanji akan memberikan bantuan pengadaan geomembrane kepada 1.000 petani garam miskin di Madura.

                Bantuan tersebut merupakan pinjaman lunak untuk pembelian geomembrane. Nantinya bantuan tersebut tanpa bunga sepeser pun. Dahlan akan mengalokasikan untuk 500 petani garam miskin di tiga kabupaten, yakni Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Sementara khusus Sampang dijatah 500 petani garam.

                Menteri BUMN menyatakan bantuan tersebut untuk memberdayakan petani garam. Dengan penggunaan geomembrane atau petani garam biasa menyebutnya karpet, diharapkan hasil produksi garam lebih bagus. Kualitas dan jumlah produksinya diharapkan juga lebih meningkat di Madura.

       \"Bantuan pinjaman itu bisa dibayar menggunakan rupiah, dolar atau dibayar dengan hasil produksi garam. Itu tidak apa-apa, yang penting petani bisa menggunakan fasilitas geomembrane. Tapi jangan lupa, itu hanya pinjaman. Maka harus dibayar, walaupun mencicil,\" papar Dahlan sambil berdialog dengan petani.

                Terobosan tersebut dilakukan Dahlan mengingat produksi garam dengan menggunakan sistem konvensional akan menghasilkan kualitas dan jumlah produksi lebih baik. Terbukti, penggunaan geomembrane menurutnya lebih menguntungkan. \"Saya kepengin semua petani garam bisa memanfaatkan fasilitas geomembrane,\" tandasnya.

                Mendengar ada bantuan uang untuk pinjaman tanpa bunga tersebut, petani garam di Sampang semringah. Warga mengusulkan angsuran pembayaran modal tersebut hingga 7 tahun. Namun, mantan Dirut PT PLN itu menyepakati bisa diangsur hingga 5 tahun.

       \"Selama ini hanya tambak garam milik Perum yang menggunakan geomembrane. Saat ini sudah selayaknya petani garam diberdayakan dengan bantuan modal geomembrane. Pasti hasilnya lebih menguntungkan petani. Sebab irit biaya dan tenaga juga,\" tegasnya.

                Direktur Produksi PT Garam Persero Zainal Alif membenarkan penggunaan geomembrane lebih menguntungkan petani garam. Saat menemani Menteri BUMN kemarin, dia memastikan petani akan lebih irit biaya dan tenaga. Bahkan kualitas garam yang diproduksi petani akan meningkat.

       \"Dalam jangka waktu 20 hari sudah bisa dipanen, sedangkan apabila menggunakan sistem manual yang masih konvensional itu membutuhkan waktu hingga 70 hari. Itu pun kualitas garamnya rata-rata masih masuk kategori I,\" terang Zainal.

                Zainal mengatakan, inisiatif bantuan Menteri BUMN merupakan langkah yang sangat bagus untuk pengembangan kualitas garam di Madura. Bahkan menurutnya, Dahlan juga akan mengonsep standardisasi harga garam. \"Sehingga akan ada acuan harga minimal garam petani,\" tandasnya.

                Sementara itu, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengaku bangga atas kedatangan Dahlan ke Madura. Menurutnya, warga Madura menaruh harapan besar terhadap jasa dan kebijakan Dahlan selaku Menteri BUMN. \"Sehingga akan mengangkat produktivitas dan harga garam di Madura,\" ujarnya.

                Fadhilah menyampaikan sudah sejak lama kebijakan garam belum berpihak pada petani. Walaupun produksinya tinggi, namun harganya sering anjlok, sehingga dengan adanya kepedulian Dahlan untuk petani garam menjadi harapan baru bagi rakyat kecil.

       \"Selama ini petani garam di Sampang masih menggunakan cara tradisional. Dengan penggunaan geomembrane ini diharapkan produktivitas garam semakin menguntungkan,\" tandasnya.

(dry/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: