Operasi Ketupat Mulai 2 Agustus

Operasi Ketupat Mulai 2 Agustus

JAKARTA -  Genderang Operasi Ketupat 2013 Resmi ditabuh kemarin. Operasi yang bakal berlangsung sejak 2-17 Agustus itu melibatkan hampir 150 ribu pasukan satgas gabungan berbagai instansi. Bahan evaluasi akan lebih berat, karena kepala satuan wilayah juga dibebani dengan penanganan ormas dengan ancaman sanksi copot jabatan.

                Penanganan ormas anarkis masuk menjadi salah satu poin yang diperintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo selama masa Operasi Ketupat. Dalam sambutan yang dibacakan Wakapolri Komjen Nanan Soekarna itu, Timur meminta jajarannya mengantisipasi tawuran antar warga, sweeping ormas, penimbunan bbm, sembako, dan penjualan petasan.

       Timur menegaskan, tidak ada satupun ormas yg boleh sweeping dengan alasan apapun. \"Siapapun yg sweeping harus ditindak tegas. Ini jadi penilaian kesatuan yg takut menindak pelaku sweeping,\" kata Timur dalam sambutan pada apel gelar pasukan operasi ketupat 2013 di kompleks Monumen Nasional kemarin.

       Alumnus Akpol 1978 itu juga menjelaskan, pihaknya sejak tahun ini menerjunkan satgas dari Mabes Polri yang akan ditempatkan di setiap pos polisi pemantau mudik lebaran. Karena masih baru, pasukan sebanyak 6.200 personel itu akan ditempatkan di pos polisi sepanjang jalur pantura di Jawa Barat mulai Cikoko sampai Losari.

       Tahun ini, total pasukan yang terlibat mencapai 146.145 personel yang akan disebar di 5.398 pos pantau mudik seluruh Indonesia. dari jumlah tersebut, sekitar 88 ribu di antaranya merupakan pasukan Polri.

       Nanan menerjemahkan pesan Kapolri sebagai warning bagi setiap Kapolda maupun Kapolres. Pihaknya meminta seluruh kasatwil menindak tegas setiap ormas yang melakukan sweeping jika tidak ingin dicopot dari jabatannya. \"Kalau ada kasatwil yang tidak tegas (terhadap sweeping ormas), ya kami ganti,\" ucapnya.

       Fokus utama pelayanan operasi ketupat tahun ini tetap pada upaya menurunkan angka kecelakaan terutama roda dua. Karena itu, pihaknya telah menggandeng sejumlah pengusaha untuk mengadakan program mudik gratis dengan cara mengangkut motor para karyawannya dan mengantar mereka mudik menggunakan bus.

       Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang kemarin turut serta dalam gelar pasukan mengungkapkan, persiapan pihaknya untuk mudik lebaran kali ini sudah final. \"Seluruhnya sudah siap untuk melayani para pemudik,\" ujarnya. dia mengaku lega karena puncak arus mudik tahun ini diprediksi lebih merata karena libur panjang.

       Disinggung mengenai perbaikan dermaga V Pelabuhan merak, Mangindaan optimistis dermaga itu bakal segera siap kembali untuk dilalui. \"Pihak pelabuhan memperkirakan bisa selesai dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan. Mudah-mudahan sebelum puncak mudik bisa selesai,\" lanjutnya.

       Direktur Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kementerian Perhubungan Sudirman Lambali menjamin arus mudik dari pelabuhan Merak ke Bakaheuni akan berjalan lancar saat lebaran nanti. Pasalnya jembatan Dermaga V Merak bisa diperbaiki.\"Saya dapat laporan dari direksi PT ASDP Indonesia Ferry , kalau perbaikan hanya butuh waktu tiga hari sehingga nanti pasti dapat digunakan pada masa angkutan lebaran,\" ujarnya.

       Pihaknya sudah menginstruksikan agar PT ASDP Indonesia Ferry segera memperbaiki Dermaga itu karena fungsinya yang sangat vital. Hingga saat ini PT ASDP Indonesia Ferry masih melakukan perbaikan di movable bridge (MB) Dermaga V yang ambruk pada sabtu (27/7) Lalu itu. Menurut Sudirman, kerusakannya tidak terlalu parah. \"Paling lama Kamis nanti, Dermaga V Merak sudah dapat beroperasi kembali,\" lanjutnya.

        Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat mengaku sangat menyesalkan sekaligus prihatin jembatan di Dermaga V itu bisa ambruk. Hingga saat ini pihak Kepolisian masih mendalami penyebab kecelakaan ini. \"Penyebab kecelakaan masih dalam penanganan pihak berwajib, proses evakuasi terhadap truk yang memiliki bobot 28 ton masih terus dilakukan,\" lanjutnya.

       Konsentrasi PT ASDP saat ini adalah segera melakukan perbaikan dalam rangka menghadapi angkutan lebaran. \"Penyebab kecelakaan biarlah menjadi tanggung jawab pihak berwajib.Yang menjadi fokus PT ASDP Indonesia Ferry adalah kesiapan dermaga menghadapi angkutan lebaran yang tinggal menghitung hari. Setelah mengetahui tingkat kerusakan kami akan lakukan sesegera mungkin dan dengan sebaik-baiknya,\" kata Christine.

       Saat ini sejumlah Tim Teknis ASDP tengah melakukan inspeksi di lapangan dan melakukan kordinasi untuk upaya percepatan perbaikan. Diharapkan proses perbaikan tidak mengalami kendala berarti sehingga proses perbaikan cepat selesai. Saat ini Dermaga V masih ditutup untuk penyeberangan. \"Kami mohon maaf atas adanya gangguan penyeberangan ini. Semoga kegiatan penyeberangan tidak terganggu terlalu lama,\" jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: