>

1 Swansea v Man United 4

1 Swansea v Man United 4

Berkat Winning Habit SWANSEA-Sukses melewati rintangan di pertandingan pertama Premier League bersama klub besar seperti Manchester United seharusnya melegakan David Moyes. Beban dan tekanan yang dipikul suksesor Sir Alex Ferguson itu sedikit banyak berkurang. Namun, Moyes jelas-jelas tidak memperlihatkan ekspresi sukacita usai mengantarkan kemenangan 4-1 United atas Swansea City di Liberty Stadium kemarin. Itu karena pelatih 50 tahun asal Skotlandia tersebut harus membiasakan diri bahwa kemenangan bagi Setan Merah \" sebutan United \" bukan barang langka. \"Suasana ruang ganti kami sepi-sepi saja karena para pemain seolah menyadarkan saya untuk memenangkan pertandingan berikutnya setelah memenangkan pertandingan hari ini,\" kata Moyes kepada MUTV. \"Ketika Anda menangani Manchester United, pekerjaan Anda adalah memberikan kemenangan di setiap pertandingan dan saya masih harus membiasakan diri dengan winning habit (kebiasaan menang) tim ini,\" sambungnya. Ya, ketika kemampuan Moyes masih saja diragukan, tidak demikian dengan skuadnya karena Nemanja Vidic dkk merupakan sebuah tim yang sudah solid karena terbentuk dan teruji dalam beberapa tahun terakhir. \"Para pemain melakukan tugasnya dengan baik dan mereka bermain bagus,\" puji Moyes. Robin van Persie (RVP) yang memborong dua gol kemenangan United atas Wigan Athletic di Community Shield (11/8) kembali menjaringkan jumlah yang sama ke gawang Swansea. Gol-gol RVP pada menit ke-34 dan ke-72 sama-sama tercipta indah. Danny Welbeck juga mengemas dua gol (36\" dan 90\") meski kecerobohannya saat mengutak-atik bola tidak jauh dari kotak 16 membuat Wilfried Bony bisa mencetak gol semata wayang Swansea pada menit ke-82. Kontribusi Van Persie dan Welbeck pun mendapat penilaian dari Moyes. \"Hal terbaik bagi saya adalah bekerja sama dengan Van Persie. Saya selalu menikmati aksinya. Dua golnya sungguh mengagumkan. Yang satu menunjukkan sisi atletis-nya dan satunya kekuatan. Sedangkan Welbz (sapaan akrab Welbeck), saya sudah mengatakan dia bisa mencetak lebih banyak gol musim ini,\" papar Moyes. Sementara dari sisi Swansea, pelatih Michael Laudrup memang masih mampu membuat timnya sebagai tim yang piawai memainkan passing-passing menawan. Swansea pun lebih banyak menguasai permainan (penguasaan bola 54 persen berbanding 46 persen) maupun peluang (17 tembakan berbanding 14 tembakan). Permasalahannya, Michu dkk belum bisa mengonversikan kelebihannya itu untuk skor akhir. \"Perbedaan kedua tim sangat kentara, yakni penyelesaian akhir yang buruk dari kami. Satu lagi, Anda tidak boleh memberikan keunggulan dua gol hanya dalam rentang dua menit kepada tim seperti Manchester United,\" tutur Laudrup seperti dilansir Sky Sports. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: