Duo Yamaha Belum Menyerah
BRNO-Persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2013 berlangsung kian menarik begitu memasuki paro kedua. Performa hebat yang ditunjukkan Marc Marquez membuatnya disebut-sebut sebagai kandidat terkuat perengkuh gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Marquez menghuni peringkat teratas di klasemen sementara dengan koleksi 188 poin. Pembalap Repsol Honda tersebut unggul hingga 21 poin atas rekan setimnya Dani Pedrosa yang mengumpulkan 167 angka.
Dengan penampilan yang terus menanjak, Marquez benar-benar sulit dikejar. Dalam tiga balapan terakhir, pembalap termuda sepanjang sejarah yang memenangi seri MotoGP tersebut selalu menjadi kampiun. Pedoman paling akhir adalah kemenangan pada MotoGP Indianapolis, pekan lalu.
Namun, bagi Valentino Rossi, Marquez belum bisa bernafas lega. Sebab, persaingan memperebutkan gelar juara dunia masih terbuka lebar. Terutama setelah Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo sama-sama menunjukkan perkembangan signifikan atas kondisi fisik mereka setelah mengalami cedera pada tulang selangkanya.
\"Marquez memang sangat cepat. Saya angkat topi untuknya. Namun, Lorenzo melakukan hal yang bagus. Dia berlatih dengan keras dan membalap seperti setan. Saya pikir, perburuan gelar juara belum berakhir. Marquez belum tentu menjadi juara,\" ujar Rossi seperti dilansir Motorcyclenews.
Yamaha memang terlihat sangat kerepotan menghadang Honda. Terutama setelah Lorenzo mengalami cedera tulang selangka. Saat ini, Lorenzo terpaku di urutan ketiga dengan 153 poin. Sementara Rossi ada di posisi keempat dengan 130 poin.
Lorenzo bisa berharap pada dua balapan mendatang, di Brno, Republik Ceko dan Silverstone, Inggris di pekan berikutnya. Pembalap Spanyol itu mengatakan beberapa tikungan cepat di dua sirkuit tersebut memberinya asa untuk kembalai menjadi pemenang.
\"Dengan motor yang kami punya, mungkin di Brno masih akan sama. Brno dan Silverstone secara normal lebih pas untuk kami. Jadi lihat saja yang terjadi,\" kata Lorenzo.
Bagi Lorenzo, ketinggalan 35 poin belum saatnya menyerah. Tapi baginya Brno dan Silverstone tetap menjadi kuncinya jalannya persaingan ketat perebutan gelar juara musim ini.
\"Anda tak pernah tahu yang bisa terjadi di balapan, sesuatu kadang terjadi di luar dugaan. Tapi, dalam kondisi normal, seharusnya kami lebih bagus (dibandingkan tim lain) di Brno dan Silverstone,\" lanjut juara dunia MotoGP dua kali itu.
(ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: