Uang Rp 1 Miliar Untuk LHI

Uang Rp 1 Miliar Untuk LHI

Kesaksian Sopir Fathanah

JAKARTA - Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) tampaknya bakal sulit menghindar dari kasus suap pengaturan kuota daging impor. Terlebih lagi kemarin mantan supir Ahmad Fathanah mengatakan uang yang berasal dari PT Indoguna Utama memang akan diberikan untuk LHI.

                Syarudin, supir Ahmad Fathanah, mengatakan, dia memang mengantarkan Fathanah ke PT Indoguna Utama saat hari penangkapan KPK. \"Saya tidak tahu awalnya barang apa, yang pasti ada tas kresek besar dan kardus dimasukan orang Indoguna ke dalam kursi belakang mobil,\" ujar Syarudin.

                Dari situ, Fathanah kemudian meminta diantarkan ke Hotel Le Meridien. Di tempat itulah Fathanah ternyata akan berkencan dengan Maharany Suciono. Saat di hotel itulah, Fathanah sempat berpesan pada Syarudin. \"Kamu jangan jauh-jauh dari mobil karena ada \"daging\" untuk Ustad Lutfhi,\" tiru Syarudin.

                Pria kelahiran Bogor ini pun memilih menonton televisi tak jauh dari tempat mobil Fathanah diparkir. \"Saya baru tahu kalau yang dimaksud daging itu uang ketika petugas dari KPK datang dan saya disuruh menyaksikan bungkusan di dalam mobil tersebut,\" terang Syarudin.

                Dalam persidangan kemarin, selain Syarudin, jaksa juga menghadirkan beberapa saksi lain. Diantaranya, Ahmad Rozy (mantan pengacara LHI yang sempat menjadi pengacara Fathanah), Ahmad Zaky (sekretaris pribadi LHI), Deny Pramudia Adiningrat (suami Elda Devianne Adiningrat) serta Amir Arif (penyidik KPK).

                Dalam kesaksian sejumlah orang itu, jaksa sempat memutarkan beberapa percakapan yang menyangkut keterlibatan LHI dalam kasus suap pengaturan kuota daging impor itu. Misalnya saja percakapan antara Deny dan  Fathanah. Dalam percakapan telepon itu terungkap bahwa Fathanah akan menyampaikan adanya kuota daging impor yang ditawarkan Denny.

                \"Oke nanti saya sampaikan ke ustad Lutfhi kalau datang tanggal lima,\" begitu kata Fathanah dalam percakapan. Kala ada kabar kuota daging impor itu, Lutfhi disebutkan masih berada di Istambul Turki. Fathanah juga menyakinkan bahwa kuota daging impor bisa dibantu oleh LHI.

                \"Insya Allah aman, sejauh ini ustad Lutfhi mau EL antar ke ini, ke Pak Menteri dulu. Tunggu ustadz datang, ya Pak ya, berdoa saja kita cari rezeki yang mana yang halal,\" ujar Fathanah saat berbicara dengan Deny terkait perkembangan pengurusan kuota daging impor.

                Dalam persidangan kemarin juga mendadak hadir Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Kehadiran Ridwan menarik perhatian karena pria ini sudah dua kali dipanggil menjadi saksi dan tidak pernah hadir. Hakim Nawawi Ponolango sempat meminta jaksa memanggil paksa Ridwan untuk dihadirkan dalam persidangan.

                Nama Ridwan juga tercatut dalam kasus suap pengaturan kuota daging impor. Oleh karenanya, hakim meminta Ridwan menjadi prioritas pemanggilan. Ridwan kemarin hadir dengan didampingi pengacaranya. Dia mengaku tidak hadir karena sakit diare. \"Kemarin sempat sakit,\" ujarnya.

                Dia tidak bersedia menjawab pertanyaan seputar kasus kuota daging import yang menyeret namanya. \"Nanti saja dengan kesaksian saya di persidangan,\" ungkapnya. Namun Ridwan batal didengar kesaksiannya karena ternyata jaksa menjadwalkannya hadir di persidangan Fathanah hari kamis mendatang (29/8).

      Dalam persidangan sebelum-sebelumnya, nama Ridwan disebut pernah membantu PT Indoguna Utama mendapatkan penambahan kuota impor daging sapi di tahun sebelumnya. Dia disebut hadir dalam pertemuan di Kuala Lumpur dengan untuk membicarakan komisi yang Rp 17 Miliar yang pernah dijanjikan PT Indoguna dan belum terbayarkan

      Diduga menggunakan posisi ayahnya dalam struktur partai, Ridwan bisa menekan dan mempengaruhi kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono dan anak buahnya soal kuota impor daging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: