Dr Sandra Dini, Owner Cahaya Jati Jepara
Awalnya Hanya Coba-coba
DISELA- sela kesibukannya sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Dr Sandra Dini tetap meluangkan waktu untuk mengurus usaha Cahaya Jati Jepara miliknya yang telah dirintis sejak tahun 2000 lalu.
Dimana awalnya furniture Jati Jepara hanya digunakan untuk keperluan pribadinya saat dirinya masih bertugas di Bangko. Furniture tersebut ia beli langsung dari Jepara, dan ternyata diminati juga oleh sejumah tetangga yang ada di sekitar rumahnya.
Berawal dari banyaknya pesanan yang tidak terduga tersebut, ia pun mengajak rekan-rekannya sesama dokter untuk menggunakan produk furnitur dari Jati Jepara. Kebetulan pula di Jepara, ada adiknya yang mengelola bisnis Jati Jepara, sehingga bisa langsung di kirim ke Jambi.
Dalam mengelola bisnis Jati Jepara saat ini, Dr Sandra Dini mempercayakan setiap kegiatan bisnis kepada anak buahnya, dengan demikian bisnis dapat berjalan dengan baik. Dalam mengelola bisnis Jati Jepara, ia juga mengaku tidak ada pedoman yang pasti dan mengalir dengan begitu saja dalam mengelola usaha. “Setiap karyawan harus diperlakukan dengan baik, demikian juga terhadap konsumen harus diperlakukan dengan baik,” katanya.
Dalam membagi waktu antara bisnis dan pekerjaanya sebagai dokter dilakukannya berdasarkan porsi masing-masing. Biasanya pada sore hari atau waktu libur dirinya menyempatkan diri melakukan koordinasi dengan karyawaanya. Dan itupun tidak setiap hari dilakukannya, karena sudah ada yang mengelolanya merekapun bertanggung jawab dengan pekerjaan masing-masing. Apabila sudah dipercayakan pada bawahan, maka kerja harus saling percaya.
Untuk melakukan setiap pekerjaan memang harus fokus dengan tujuan, dan tidak tidak bisa dicampur-campur dengan yg lain, maka dari itu tidak semua pekerjaan dapat dilakukan dengan sendiri. Dan untuk pekerjaan sampingan harus dimulai dari kemaun, walaupun kita bukan ahlinya.
“Kalau kita bukan ahli tapi punya kemauan, pasti ada jalan. Itulah yang saya terapkan dalam mengelola bisnis Jati Jepara ini,” sebut dokter kelahiran Bukit Tinggi tahun 1963 ini.
Saat memulai bisnis Jati Jepara di Bangko tahun 2000 lalu, kebanyakan pasiennya juga tertarik denga furniture yang dipesannya, sehingga ia pun mulai membuka satu showroom khusus untuk Jati Jepara. Dan dari situ pula konsumen mulai bertambah banyak dari waktu ke waktu. Bagi konsumen yang ingin memesan perabot berkualitas dan mutu hingga model yg berbeda dari yang lain, dapat diterima di Jati Jepara Mayang, Kota Baru Jambi.
“Kualaitas furnitur yang kita berikan jelas berbeda, dan produk-produk di Cahaya Jati Jepara merupakan produk yang bermutu,” imbuhnya.
(kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: