Sudah Seleksi, Tapi Dipantau Lagi
Timnas U-23
JAKARTA-Timnas U-23 sampai saat ini belum mengumumkann nama-nama pemain yang akan dipersiapkan menuju SEA Games 2013 di Myanmar. Rencananya, mereka masih akan kembali melakukan seleksi khusus meski sudah melalui tiga gelombang seleksi.
Arsitek timnas U-23 Rahmad Darmawan menuturkan jika sampai saat ini pihaknya masih menimbang-nimbang siapa saja 30 nama yang akan diikutkan dalam tim SEA Games. Sebab, pada 1 September nama-nama itu akan disetorkan ke Program Indonesia Emas (Prima).
\"Kami akan patuhi jadwal. Mungkin sebelum tanggal 1 (September) akan kami berikan nama-namanya,\" ujar Rahmad.
Untuk memilih langsung 30 nama dari 73\" pemain yang\" diseleksi dari gelombang 1, 2, dan 3, sejak Juni sampai Agustus lalu, pelatih 46 tahun tersebut ternyata masih berat. Alasannya, ada beberapa nama yang kemampuannya merata.
Karena itu, dia akan memaksimalkan waktu tersisa sampai kompetisi Indonesia Super League (ISL) usai pada 15 September mendatang. Rencananya, Rahmad akan mendaftarkan 30 nama sembari memantau pemain-pemain yang secara kemampuan dianggap seimbang.
\"Ada beberapa pemain yang ingin dipantau. Dari seleksi tiga tahap, sudah ada pilihan. Tapi, ada juga pemain A dan B yang harus kami bandingkan lagi ya nanti dilihatnya dari pertandingan di kompetisi,\"\" tuturnya.
Itu setelah dia melihat jadwal entry by name SEA Games yang di deadline\" pada 15 september. Rahmad memastikan bahwa masih ada sphere waktu untuk memantau pemainnya dengan menyiasati pergantian nama sebelum di entry by name.
\"Didaftarkan dulu di Prima, tapi sebelum di enty by name ke panitia SEA Games Myanmar, nanti kami beri putusan final, diganti apa tidak,\" tandasnya.
Timnas U-23 sendiri memang akan langsung mendapatkan jadwal uji coba yang padat dan berkualitas. Sebab, mereka langsung tampil di Islamic Solidarity Games (ISG) pada 18 September mendatang dan tergabung di grup A melawan Kuwait, Irak, dan Libya. Mereka dijadwalkan mulai berkumpul di Palembang pada 16 September mendatang.
Sebelumnya, Rahmad menjelaskan bahwa dirinya kesulitan untuk menyeleksi pemain-pemain di lini tengah Timnas. Sebab, di sekor gelandang stok garuda muda dari seleksi tiga gelombang cukup melimpah.
Sementara, di sector bek tengah, bek kanan dan striker Timnas masih kekurangan. Bahkan, saking minimnya striker yang bertipikal murni, Rahmad harus rela mengubah strategi bermain timnya.
(aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: