Warga Sungai Abu dan Koto Tebat Nyaris Bentrok

 Warga Sungai Abu dan Koto Tebat Nyaris Bentrok

KERINCI - Bentok antar Desa Sungai Abu dan Koto Tebat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci hampir terjadi Selasa (27/8) malam lantaran dipicu oleh pengeroyokan oleh pemuda Koto Tebat terhadap pemuda Sungai Abu. Beruntung aparat Kepolisian sigap mengantisipasi timbulnya keributan dengan menurunkan personil Polres Kerinci dan Brimob. 


Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Agus Saleh saat dikonfirmasi Rabu (28/8) kemarin mengatakan, kejadian bermula saat Joni, pemuda Sungai Abu  dikeroyok oleh pemuda Koto Tebat, yakni Andika dan dan kawan-kawannya diperbatasan Sungai Abu-Koto Tebat. Menurut Kasat, pemicu pengeroyokan disebabkan oleh masalah sepele, yakni cemburu, karena cewek Koto Tebat pacaran dengan pemuda Sungai Abu.

\"Perkelahian berawal dari cewek. Joni punya cewek di Koto Tebat. Segelintir pemuda yang tidak senang cewek Koto Tebat dipacari pemuda Desa lain lalu mengeroyok Joni,\" ungkapnya.

Pengeroyokan terjadi setelah Joni membeli air galon saat melintas diperbatasan Desa Koto Tebat dengan Desa Sungai Abu. Joni yang mengendari sepeda motor tangannya ditarik dan terjatuh, lalu dianiaya dengan cara dipukul.

Akibat peristiwa itu Joni mengalami luka jahit dikening dan luka dibeberapa bagian  tubuhnya. Sementara sepeda motornya rusak, karena jatuh. \"Sekarang korban dirawat di Rumah Sakit DKT,\" ucapnya. 
Akibat kejadian ini hampir terjadi bentrok antar desa Selasa (27/8) malam. Namun aparat Kepolisian Resort Kerinci dibantu Brimob berhasil mengantisipasi bentrok. \"Brimob turun karena laporan awalnya akan terjadi perkelahian antar pemuda dan Kapolres langsung meminta bantuan Brimob. \"Brimob turun juga untuk antisipasi, karena khawatir ada kaitannya dengan politik,\" sebutnya. 

Menurut Kasat Reskrim, keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kerinci. \"Saat ini 3 orang pelaku belum ditahan, karena bersembunyi. Petugas sedang mencari pelaku untuk melakukan penangkapan,\" ucapnya. 

Sementara itu dua Kepala Desa, yakni Sungai Abu dan Koto Tebat bersama keluarga korban dan pelaku sudah melakukan musyawarah di Polsek Air Hangat Timur Rabu (28/8) kemarin. Hasil rapat disepakati kedua belah pihak sanggup menjaga keamanan agar tidak terjadi saling serang. Kemudian biaya pengobatan korban ditanggung oleh keluarga terlapor, yakni Andika dan 2 kawannya dan sepeda motor korban yang rusak akan diperbaiki. \"Malam ini (kemarin,red) kedua belah pihak akan berunding secara adat di Desa Sungai Abu,\" ujarnya.

Walaupun adanya perundingan, namun proses hukum kata Kasat tetap berlanjut. \"Kita akan tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mencari dan menangkap tersangka untuk dilakukan  upaya hukum. Kita himbau agar pelaku menyerahkan diri ke Polres Kerinci, jika mau bekerjasama dengan kita, maka pihak Polres akan berupaya meringankan hukuman,\" pungkasnya.

(dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: