Yamaha Siapkan Balas Dendam
SILVERSTONE-Sudah lama Yamaha tak mereguk nikmatnya kemenangan di MotoGP. Yamaha harus mengakui keunggulan Honda di empat balapan terakhir. Bahkan, satu nama pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang meraih empat kemenangan beruntun mengalahkan para pembalap Yamaha.
Terakhir kali Yamaha menempatkan pembalapnya sebagai juara adalah di MotoGP belanda. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, 29 Juni, Valentino Rossi finis terdepan. Di dua seri sebelumnya mereka juga tampil hebat dengan Jorge Lorenzo berturut-turut jadi kampiun di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya.
Sejak MotoGP Jerman, Yamaha harus menyerah pada Honda. Saat itu, Lorenzo mengalami kecelakaan serius di sesi latihan. Mulai dari Sachsenring, berlanjut ke Laguna Seca, Indianapolis dan yang terakhir di Brno semua disapu bersih oleh Marquez.
Di antara empat balapan tersebut, kekalahan di Brno disebut yang paling mengecewakan. Sebab, Yamaha diunggulkan di sirkuit tersebut. Ditambah lagi, di jeda musim panas, Yamaha sempat melakukan ujicoba. sepertinya akan kembali mengantar Lorenzo jadi juara hingga 15 lap terakhir. Namun jelang balapan berakhir dia disalip duo Repsol Honda, Marquez dan Dani Pedrosa.
\"Kami berangkat ke Silverstone dengan mengetahui bahwa kami harus melakukan kerja lebih keras. Hasil balapan di Brno tidak negatif, tapi kami ingin meraih hasil lebih baik. Di Silverstone kami ingin ingin melakukan pembalasan,\" ungkap Massimo Meregalli Direktur Tim Yamaha.
Bukan cuma gagal menang, pembalap terbaik Yamaha juga gagal mengisi posisi dua besar di tiga balapan terakhir. Jika di Indianapolis dan Brno Pedrosa yang jadi runner-up, di Laguna Seca Yamaha juga dilangkahi Stefan bradl (LCR Honda).
Karena itu, Meregalli tak mau menunda mendapatkan momen kebangkitan. Lagi-lagi, Yamaha menganggap Silverstone jadi lintasan yang pas dengan karakteristik YZR-M1.
\"Silverstone adalah lintasan dengan karakter cepat dan cocok dengan karakter motor kami. Di masa lalu kami meraih beberapa hasil bagus dan kami berangkat ke sana dengan penuh optimisme,\" lanjut Meregalli seperti dikutip Crash.
Saat Rossi belum menunjukkan konsistensi, Yamaha masih berharapbanyak pada Lorenzo. Setelah balapan di Brno, pembalap Spanyol itu menyatakan kondisi bahu kirinya sudah tak ada masalah. Jadi, tak ada alasan berupa cedera lagi jika gagal menang.
Kemenangan terakhir Lorenzo tercipta di Catalunya, Juni lalu. Usai kemenangan ketiganya itu, Lorenzo masih berada di posisi kedua klasemen sementara dan hanya tertinggal tujuh poin dari pedrosa. Tapi, setelah rangkaian kegagalan, kini dia berada di urutan ketiga, tertinggal 44 poin dari Marquez.
\"Saya memberikan semua yang saya punyauntuk menang, tapi para rival saya berada pada kondiosi yang bagus di Brno. Sekarang kami harus mengakhiri tiga balapan beruntun di Silverstone. Ini sirkuit yang saya suka dan biasanya saya merasa nyaman,\" ujar Lorenzo.
Sudah dua kali Lorenzo meraih kemenangan di Silverstone. Dia meraihnya di musim 2010 dan 2012.
\"Lintasannya menyenangkan, sangat mengalir juga cocok untuk motor kamimasalah di Inggris adalah selalu berupa cuaca; sangat menantang karena itu,\" ujar Lorenzo.
(ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: