Jambi Kecipratan Rp 77,2 M
Alokasi PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2014
JAMBI-Provinsi Jambi kembali mendapatkan alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 77,2 MilIar (M). Jumlah ini terdiri dari APBN Rp 70,785 M dan APBD Rp 6,415 M.
Rancangan anggaran tersebut diperoleh setelah dikeluarkannya daftar indikatif alokasi dan lokasi PNPM oleh Kemenko Kesra.
Koordinator PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jambi Syafrial Rambe melalui Spesialis Informtion Education and Communication (IEC) Mensediar Rusli, menyebutkan, bahwa daftar indikatif ini hanya bersifat rencana anggaran. Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan adanya perubahan.
“Daftar indikatif ini telah dikirimkan kepada masing-masing kabupaten. Pemerintah Daerah dapat mengusulkan perubahan alokasi BLM kecamatan, dan konfirmasi dari Pemerintah Daerah akan disampaikan kepada Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenko Kesra dan Kementerian paling lambat 21 September 2013,” kata Mensediar dalam release resminya yang dikirim via email pada koran ini, kemarin.
Dari anggaran itu yang tersebar di 9 kabupaten lokasi PNPM Mandiri Perdesaan, katanya, alokasi terbesar terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) sebesar Rp 15,M dengan 13 kecamatan.
Alokasi dan lokasi selanjutnya adalah Kabupaten Bungo sebesar Rp 13,15 M untuk 15 kecamatan, Merangin Rp 10,85 M dengan 12 kecamatan, Batanghari Rp 7,4 M dengan 8 kecamatan, Kerinci Rp Rp. 7,3 M dengan 10 kecamatan, Tanjung Jabung Timur Rp 6,75 M dengan 7 kecamatan, Tebo Rp 5,7 M dengan 7 kecamatan, Sarolangun Rp 5,4 M dengan 5 kecamatan, dan Muaro Jambi Rp 4,95 M dengan 6 kecamatan.
BLM PNPM Mandiri Perdesaan dialokasi dengan besar antara Rp 350 juta hingga Rp 3,1 M di masing-masing kecamatan. Perhitungan penetapan alokasi didasarkan pada jumlah angka kemiskinan dan luas wilayah masing-masing kecamatan.
Diantara kecamatan yang mendapatkan alokasi tersebut, juga terdapat 5 kecamatan lokasi baru PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2014. Kecamatan tersebut terdapat di Kabupaten Kerinci, yakni Kayu Aro Barat, Bukit Kerman, Air Hangat Barat, dan Siulak Mukai. Sementara satu kecamatan baru lainnya adalah Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
‘’Selain anggaran APBD dan APBN itu, pada saat pelaksanaannya nanti akan didukung oleh swadaya masyarakat. BLM hanya bersifat stimulan, makanya diperlukan partisipasi dari masyarakat,’’ katanya.
Disebutkannya, jumlah rencana anggaran 2014 ini lebih rendah dari anggaran tahun sebelumnya. Sebab pada 2013, Provinsi Jambi mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 78,85 M. Artinya, beberapa kecamatan telah mengalami penurunan alokasi anggaran.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: