Serena, Juara Tertua Bertabur Rekor
NEW YORK - Gelar juara tunggal putri grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka kembali menjadi milik petenis yang menjadi unggulan teratas. Kali terakhir gelar juara dimiliki penghuni unggulan teratas terjadi pada 2007 ketika petenis Belgia Justine Henin jadi juara. Tahun ini, gelar tersebut diraih petenis Amerika Serikat (AS) Serena Williams kemarin WIb (9/9).
Serena secara meyakinkan meraih kemenangan atas unggulan kedua Victoria Azarenka (Belarusia) dengan 7-5, 6-7 (6), 6-1. Gelar tersebut jadi yang kelima bagi Serena dari turnamen yang berlangsung di Flushing Meadows, New York, tersebut. Serena juga menambah koleksi gelar grand slam di nomor tunggal mencapai 17.
Khusus di AS Terbuka, dia menyamai rekor lima gelar yang dimiliki legenda Jerman Steffi Graf. Lebih sedikit dari Chris Evert (AS) yang sudah punya enam gelar. Sementara, total gelar grand slam dia kalah dari Graf yang mengakhiri karirnya dengan 22 gelar grand slam.
\"Saat mencoba menuliskan sejarah, atau bergabung dengan sejarah, akan selalu ada perasaan nervous. Ini sangat berarti bagi saya, seperti semua gelar yang sudah saya miliki,\" ungkap Serena seperti dikutip Reuters.
Laga final yang berdurasi 2 jam 45 menit itu jadi pertandingan terpanjang di final tunggal putri AS Terbuka sejak penghitungan waktu diberlakukan pada 1980. Laga tersebut lebih lama lima menit dari rekor sebelumnya yang terjadi pada 1981 saat Tracy Austin mengalahkan Martina Navratilova 1-6, 7-6 (4), 7-6 (1).
Rekor lain jadi masuk dalam catatan pribadi Serena. Dia jadi juara tunggal putri tertua dalam sejarah AS Terbuka di era terbuka. Di usianya yang sudah 31 tahun 347 hari, dia 293 hari lebih tua dari Margaret Court (Australia) yang menjadi juara pada 1973. Selain itu, dengan tambahan hadiah sebesar USD 3,6 juta (Rp 40 miliar) termasuk bonus, membuatnya jadi satu-satunya petenis yang meraih uang hadiah lebih dari USD 50 juta sepanjang karir.
\"Saya kira, dulu ayah saya memasukkan saya ke tenis karena alasan uang, tapi saya tak pernah memikirkan itu. Saya tak bermain untuk uang. Jujur saya cinta tenis, grand slam,\" kata Serena.
Dengan hasil laga kemarin, Serena membalaskan kekalahannya dari Azarenka di Cincinnati Terbuka tiga pekan lalu. Mereka sudah 16 kali berjumpa dan Serena kini unggul dengan 13-3.
\"Kekalahan yang berat bagi saya karena saya merasa berada di kondisi terbaik dalam karir saya. Tapi, kembali ke final grand slam lagi dan menghadapi petenis terbaik yang pantas juara, saya menjalani laga yang luar biasa,\" beber Azarenka.
(ady/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: