PT SKU Alami Kerugian Rp 1,8 Miliar
MUARA BUNGO – Pembakaran yang dilakukan masa terhadap kantor dan gudang utama milik PT Satya Kisma Usaha (SKU) di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas membuat pihak perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp 1,8 Miliar. Untuk mengantisipasi kembali terjadinya bentrok, pihak kepolisian telah menempatkan dua pleton Brimob di lokasi perusahaan.
Atas perbuatan yang dilakukan oleh warga tersebut, PT SKU langsung melaporkan ke pihak yang berwajib. Senin (09/09) malam kemarin, perwakilan PT SKU langsung mendatangi Mapolres Bungo untuk melaporkan kejadin itu.
Waka Polres Bungo, Kompol Romi Agusriansyah kepada sejumlah wartawan mengatakan, pihak perusahaan telah melaporkan pembakaran dengan kerugian sekitar Rp 1,8 Miliar. Dikatakan Kompol Romi, kerugian yang dialami PT SKU terdiri dari pembakaran kantor dan gudang serta satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion.
“Tadi malam (kemarin malam, red) orang SKU sudah melapor dan kerugian sekitar Rp 1,8 Miliar,” jelas Kompol Romi. Menurut Waka Polres, kejadian pembakaran itu bermula dari warga Dusun Batang Uleh yang meminta 100 lebih masyarakat untuk bekerja di perusahaan mereka. Namun dikarenakan perusahaan telah over, maka permintaan tersebut tidak bisa dikabulkan.
Mendapat jawaban itu, warga Batang Uleh pun meminta kepada pihak PT SKU untuk melakukan pemecatan terhadap warga Dusun Candi dan dusun Telentam yang tidak masuk kerja sejak terjadi bentrok bulan juli Lalu. Pihak PT SKU tak bisa memenuhi tuntutan warga Batang Uleh itu.
Masyarakat Batang Uleh yang pada saat meminta untuk melakukan pemecatan sembari mengancam akhirnya benar-benar melakukan apa yang seperti diancam pada waktu itu. Saat itu, mereka mengancam akan melakukan swiping. Masyarakat mengancama Senin (09/09) akan melakukan swiping benar-benar dibuktikan. Bukan hanya itu, masyarakat juga melakukan pembakaran.
Benar saja, Senin pagi warga dari empat dusun di Batang Uleh datang ke kantor PT SKU. Namun tak ditemui seorangpun manajemen perusahaan yang diduga sudah lebih dulu menghindar. Sementara warga yang datang dengan harapan sudah bisa langsung masuk kerja.
Waka Polres mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan lidik terhadap kasus ini. Hingga saat ini, anggota kepolisian masih disiagakan dilokasi kejadian. Bukan hanya itu anggota Brimob dari Satuan Pamenang juga diturunkan sebanyak 2 pleton.
“Anggota Brimob hanya sebagai pengamanan saja,” ujar Kompol Romi.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: