Jamaah Haji Jambi Menuju Madinah
BATAM- Direncanakan hari ini Kamis (12/09) pukul 09.30 WIB sebanyak 445 JCH kloter 3 asal 4 kabupaten/kota di provinsi Jambi menuju Madinah. Kloter 3 ini terdiri dari 30 JCH asal Kota Jambi, 143 JCH asal Batanghari, 179 JCH asal Tanjabar dan 88 JCH asal Muarojambi.
Menurut Ketua Kloter 3 Embarkasi Batam, Wahyudi Abdul Wahab, keberangkatkan 445 JCH ke Madinah menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline dari Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 09.30 WIB.
\"Semua JCH kloter 3 saat ini sudah tiba di Asrama Haji Batam dalam keadaan sehat sehat dan siap berangkat. Kalau sesuai jadwal tiba di Madinah pukul 14.45 waktu Madinah,\" ujar Wahyudi saat ditemui, kemarin.
Dikatakan Wahyudi, semua diharapkan sudah siap pada pukul 05.00 WIB dan pukul 05.15 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Diharapkan pukul 08.30 WIB sudah naik ke pesawat. \"Mudah-mudahan tidak delay dan sesuai jadwal ditetapkan,\" harapnya.
Sementara itu ada 5 orang JCH kloter 3 gagal berangkat. Sebanyak 3 orang dengan alasan sakit dan 2 orang menunda keberangkatan mereka.
Waspadai Aksi Kriminal di Makkah
Penanganan masalah keamanan di Makkah menjadi fokus Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperkuat bagian sektor khusus yang selama ini bersentuhan langsung dengan jamaah.
\"Tangani masalah keamanan, Daker Makkah telah memperkuat sektor khusus. Bahkan jika diperlukan, petugas keamanan sektor pun akan kita BKO kan (bawah kendali operasi) untuk mendukung operasional sektor khusus,\" kata Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat melalui portal resmi Kementerian Agama (Kemenag), kemarin (11/9).
Arsyad menambahkan, tim keamanan akan diperkuat karena selama ini peristiwa kriminal sering terjadi di area sekitar Masjidilharam. Dia menjelaskan, dari data keamanan musim haji 2012 menunjukan, setidaknya terdapat 269 kasus kejahatan dengan nilai kerugian materil mencapai Rp668,02 juta dan 283,5 ribu riyal. Dari total jumlah tersebut, 210 kasus di antaranya terjadi di Kota Makkah, dengan kerugian Rp 569,01 juta dan 228,5 riyal. Sementara jenis kejahatan yang paling jamak terjadi di Kota Makkah adalah pencurian (65 kasus), penipuan (63 kasus), kehilangan (56 kasus), dan perampasan (21 kasus).
Arsyad menambahkan, penguatan keamaan di sektor khusus juga dimaksudkan untuk meningkatkan layanan terhadap jamaah. Sebab, kondisi Masjidilharam yang lebih padat dari tahun-tahun sebelumnya seiring dengan adanya proyek renovasi dan pembangunan.
Selain itu, untuk meningkatkan layanan transportasi, Daker Makkah telah berkoodinasi dengan para supir asal Indonesia yang akan melayani transportasi shalawat jamaah haji Indonesia di Makkah. Menurut Arsyad, mereka direkrut oleh perusahaan Rawahel yang melayani jamaah haji di wilayah Bakhutmah.
Arsyad juga menjelaskan, para supir yang direkrut itu umumnya merupakan mukimin Makkah yang sudah mengetahui dan memahami peta dan lokasi Kota Makkah. \"Pekerjaan mereka memang supir. Latar belakang cukup beragam, ada yang berasal dari Sunda, Jawa, Madura, juga Sulawesi,\" tulis Arsyad.
Dalam koordinasi tersebut, Arsyad meminta para supir tersebut untuk memberikan layanan yang maksimal kepada jamaah. \"Layani jamaah dengan baik, anggap saja kita sedang melayani orang tua kita sendiri,\" tutupnya.
(kta/mia/agm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: