>

Catat Transaksi Rp 3,2 Miliar

Catat Transaksi  Rp 3,2 Miliar

Lelang  Komoditi Disperindag

JAMBI-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi  mencatat transaksi senilai Rp 3,2 miliar dari hasil lelang yang diselenggarakan kemarin (11/9) . Transaksi ini lebih tinggi dibandingkan dengan lelang periode ke II yang diadakan bulan Juni lalu.

 Beberapa produk yang mengikuti lelang dalam acara tersebut beragam hasil komoditi dari berbagai daerah ditawarkan, seperti pinang, kopi biji, kopi luwak, kedelai, cengkeh dan berbagai produk hasil kerajinan.

Beberapa komoditi yang menyumbang angka cukup besar dalam kegiatan kemarin antara lain beras yang menyumbang angka sebesar Rp 831 juta dengan share sebesar 26,14 persen, coklat biji sebesar Rp 40 juta dengan share sebesar 1,62 persen, Capulaga sebesar Rp 1 miliar dengan persentase share sebesar 31,43 persen.

Kepala Dinas Perindag Provinsi Jambi, Drs. H. Abd. Zaki. M.Si  mengatakan ,kegiatan ini diadakan untuk lebih memunculkan potensi-potensi komoditi yang dimiliki khususnya oleh Provinsi Jambi agar lebih dikenal pembeli serta dapat dipasarkan melalui system ini.

“Kita mengetahui bahwa pasar dalam negeri  sangat potensial dalam pemasaran produk-produk agro, dengan demikian secara bertahap panen komoditi agro tidak lagi menjadi sia-sia, karena jaminan pasar telah ada,” paparnya.

Ia juga menambahkan ,kegiatan semacam ini juga diadakan sebagai upaya mengantisipasi krisis yakni memanfaatkan potensi pasar dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan karena pasar dalam negeri sangat potensial, bahkan Negara asing juga memanfaatkan pasar modl Indonesia untuk memasarkan produk mereka.

Menurutnya , semua peserta yang ikut pasar lelang umumnya akan saling bertransaksi setelah pasar lelang. Disperindag hanya berperang sebagai fasilitator untuk mempertemukan para penjual dan pembeli. Tidak sedikit juga pelaku pasar terus melakukan transaksi setelah pertemuan di pasar lelang ini.

Dengan adanya pasar lelang ini juga petani lebih memiliki posisi tawar untuk hasil panennya beberapa bulan mendatang. sehingga pada saat musim panen nantinya harga komoditi mereka sudah lebih terjamin karena sudah ditetapkan dari sekarang.

“pada saat lelang ini mereka menentukan harga untuk hasil panennya yang akan datang. Sehingga meskipun pada saat musim panen, harga komoditi yang dipakai tetap harga yang sekarang ditentukan,” paparnya.

 “Harapannya lelang semacam ini diikuti oleh lebih banyak petani dan produsen. Untuk lelang selanjutnya kami akan adakan dibulan oktober,” tandasnya.

(run) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: