Pemerintah Diminta Serius Perhatikan Jamaah Haji

Pemerintah Diminta Serius  Perhatikan Jamaah Haji

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Demokrat Inggrid Kansil meminta pemerintah khususnya Kementrian Agama lebih serius memperhatikan jamaah haji yang sudah mulai diberangkatkan secara bertahap. Selain itu Inggrid meminta sarana dan prasarana jamaah di tanah suci diperhatikan, supaya mereka lancar melaksanakan ibadah haji ini.

\"Ibadah haji merupakan rukun islam ke lima yang sifatnya menjadi wajib bagi ummat muslim. Dalam pelaksanaan prosesi ibadah tersebut tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai,\" kata Inggrid  kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/9).

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan kuota 20 persen bagi negara-negara OKI sebagai dampak dari renovasi Masjidil Haram.

Selain berkurangnya jumlah jamaah yang berangkat haji, pertambahan masa tunggu haji, kerugian secara materiil hingga Rp 800 miliar akibat subsidi muspra yang tidak dapat dikembalikan tak terelakkan.

Karenanya,  Komisi VIII DPR  yang menangani masalah haji meminta beberapa penegasan kepada pihak Kemenag terkait optimalisasi pelayanan bagi jamaah. Baik dari sisi transportasi dan akomodasi selama di Arab Saudi.

\"Selain itu ada beberapa point yang menjadi perhatian khusus kami,\" kata Inggrid.

Dia mencontohkan, seperti larangan penggunaan transportasi Pemerintah yang belum disetujui oleh kerajaan Arab.

Kemudian, penyedian katering dalam nasi box, penambahan petugas keamanan disana untuk menjaga jamaah haji Indonesia.

Selain itu, permintaan untuk tidak menggunakan Mina Jadid di area Mina dengan asumsi bahwa jamaah Indonesia sudah berkurang 40.000 sehingga memungkinkan tidak menggunakan fasilitas kerajaan Arab.

\"Yang terakhir adalah penegasan untuk jamaah yang tertunda tahun ini menjadi jamaah prioritas di tahun 2014  tanpa menambah selisih biaya haji,\" kata isteri Menteri Koperasi dan UKM ini.

Ia pun menambahkan, yang menjadi catatan khusus prosesi lempar jumrah (Jumarat) di Mina. Sebab,  jamaah haji dari berbagai penjuru dunia terkonsentrasi di satu titik.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Inggrid  meminta penambahan jumlah personel keamanan dan armada transportasi. Ia juga meminta kepada Kemenag supaay para petugas medis mengecek kesehatan para jamaah secara intens.

\"Sehingga ketika prosesi Jamarat akan berlangsung, jamaah yang diketahuinya sakit dan tidak dalam fit disarankan tidak melakukan Jamarat untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan,\" tambahnya.

Karenanya, Inggrid berharap prosesi haji tahun ini berjalan dengan lancar. Maka, tegasnya, pemerintah harus memperhatikan dengan baik. \"Kita harapkan berkurangnya keluhan untuk tahun ini. Dengan begitu para jamaah terlayani dengan baik,\" harap Inggrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: