>

Pemkot Diminta Tiru Surabaya

Pemkot Diminta Tiru Surabaya

JAMBI- Pansus Ranperda Pelarangan Kegiatan Prostitusi DPRD Kota Jambi menyarankan agar Pemkot Jambi meniru Pemkot Surabaya, untuk mengatasi masalah prostitusi.

            Anggota anggota Pansus Sutiono kepada koran ini kemarin (11/9), mengatakan, pada dasarnya mengatasi masalah prostitusi tidaklah seberat dan sepelik yang selama ini dibayangkan. Pasalnya, di daerah lain juga banyak permasalahan yang sama, namun karena ditangani serius maka bisa diselesaikan.

“Lihat Surabaya, dari 4000 pekerja seks komersialnya di lokalisasi, sekarang tinggal seribuan orang. Makanya Jambi perlu belajar dengan Surabaya,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Sutiono, untuk mengatasi masalah tindakan pelarangan praktek prostitusi harus melibatkan banyak pihak.

Dirinya mencontohkan, di Surabaya, wanita tuna susilanya diberikan keterampilan. Kemudian diberi pembinaan untuk kecakapan hidup. Tidak hanya sebatas itu saja, setelah mereka berkarya maka SKPD terkait langsung fasilitasi untuk memasarkan produk hasil kerajinan mereka.

Untuk itu menurutnya, Pemkot harus punya data riil berapa sebenarnya jumlah PSK yang ada di Kota Jambi. Kemudian, diharapkan dengan adanya Perda nanti tidak bermunculan PSK baru yang malah akan menjadi masalah baru.

“Disana PSK sudah bisa menghasilkan pendapatan Rp 100 ribu per hari, untuk biaya hidup keluarga ini sudah lebih dari cukup,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dengan penghasilan tersebut dapat dipastikan mereka (PSK-red) tidak akan kembali beroperasi dan dapat melaksanakan hidup secara normal sesuai dengan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat.

“Peran Diperindag untuk memasarkan produk yang dihasilkan PSK itu sangat penting. Jangan sampai nanti sudah menghasilkan barang malah sulit memasarkannya. Tentunya soal kualitas juga tetap diperahtikan,” tandasnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: