>

34 Desa Risiko Sanitasi Sangat Tinggi

34 Desa Risiko Sanitasi Sangat Tinggi

KUALATUNGKAL - Kepala Bappemdal Tanjab Barat, H Firdaus Khattab, mengatakan pihaknya sudah menyusun buku putih sanitasi berupa pengkajian dan pemetaan sanitasi Kabupaten Tanjab Barat, yang merupakan gambaran awal dalam menyusun strategi sanitasi Kabupaten. ‘’Setelah selesai menyusun buku putih sanitasi ini, kita lakukan konsultasi publik, agar bisa menerima saran pendapat dari masyarakat mengenai langkah yang sudah disusun dalam buku putih sanitasi tersebut,’’ ujarnya.

Di dalam sanitasi ini, akunya, ada 3 faktor yang mesti dilakukan pembahasan yakni sektor air limbah, persampahan, dan drainase. Dari hasil studi EHRA pembuangan air kotor/ limbah tinja manuasi sebagian besar 78 persen menyatakan melakukan aktifitas buang air besar di jamban pribadi, dan sebagian kecil lainnya 22 persen masih buang air besar di MCK/ WC Umum,sungai dan sisanya dikebun. ‘’Ini menunjukan kesadaran masyarakat untuk buang air besar tidak sembarangan tempat masih kurang, kebiasaan ini ditemui didaerah yang berdekatan dengan aliran sungai masyarakat dengan tingkat perekonomian yang rendah,’’ jelasnya.

Terkait air limbah, katanya, masih menjadi masalah karena sebagian besar keluarga tidak memiliki fasilitas Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang memenuhi syarat kesehatan. ‘’Masyarakat masih banyak membuang limbah domestik disungai,’’ ungkap Firdaus.

Sementara itu, kondisi drainase khususnya di lingkungan perumahan dan permukiman di beberapa kawasan masih menjadi masalah yang perlu mendapatkan penanganan. ‘’Kalau di waktu hujan, beberapa kawasan ada genangan air, ini mesti diperbaiki,’’ tukasnya

Dikatakannya, di Tanjab Barat terdapat 34 desa/ kelurahan dengan tingkat risiko sanitasi sangat tinggi, 26 Desa/ Kelurahan risiko tinggi, 2 desa/ kelurahan risiko sedang dan 8 desa/ kelurahan kurang beresiko. ‘’Yang kurang beresiko sanitasi semuanya terdapat di wilayah Ulu seperti Lubuk Bernai, Kampung Baru, Suka Damai, Adi Jaya, Cinta Damai,’’ tandasnya.

(ydn/imm/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: