>

Kapolda Jambi Minta Personel Waspada

Kapolda Jambi Minta Personel Waspada

                Saat ini penyidik masih meneliti rekaman CCTV yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kebetulan, lokasi penembakan ada di depan gedung komisi antirasuah itu. Penyidik juga mengupayakan agar semua gedung yang dilewati oleh Sukardi selama pengawalan bisa memberikan rekaman CCTV yang mengarah ke jalan. Tujuannya, mendeteksi pergerakan pelaku sebelum terjadi penembakan.

                Kapolri Timur Pradopo menyatakan pihak kepolisian akan terus berupaya mengusut tuntas kasus yang menewaskan salah satu bawahannya tersebut. Menurut dia, hasil yang ditemukan TKP kali ini berbeda dibanding kasus-kasus penembakan sebelumnya. Karena itu, tim yang menangani pun tidak sama.

      \"Intinya bukan tim yang tangani tiga TKP sebelumnya. Artinya, kita terus bergerak. Kita sudah tugasi yang lain-lain supaya lebih fokus. Ini kita masih dalam menghiimpun keterangan saksi dan olah TKP,\" papar Timur di Kompleks Istana Kepresidenan kemarin.

                Soal pengawalan yang dilakukan Bripka Sukardi pada malam kejadian, Timur tidak membenarkan maupun membantah bahwa tindakan tersebut menyalahi prosedur. Dia hanya menegaskan pihak kepolisian lebih fokus pada insiden penembakan.  \"Itu semua nanti ada yang tangani propam. Kita fokus pada masalah penembakan. Sekarang fokus dulu bagaimana mengungkapnya,\"ujarnya.

                Tim ur membantah jika anak buahnya tersebut disebut melakukan pekerjaan sambilan dengan melakukan pengawalan. Menurut dia, yang bersangkutan hanya memberikan pelayananan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa kepolisian. \"Nggak ada polisi nyambi. Yang jelas polisi memberikan pelayanan,\" tegasnya.

                Di bagian lain, Menkopolhukam Djoko Suyanto menyatakan pihaknya bisa memahami kesulitan pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku penembakan melalui video CCTV. \"Kelompok ini kelompok kecil. Malam pakai helm, jadi tidak bisa teridentifikasi wajahnya,\" paparnya di Kompleks Istana Kepresidenan kemarin. Djoko meminta masyarakat bersabar sementara pihak kepolisian bekerja keras mengungkap kasus tersebut.

(byu/ken/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: