>

Dana Bos Rp 75 Juta Dijambret

Dana Bos Rp 75 Juta Dijambret

Kepala SMP Rantau Pandan Korban Penjambretan

MUARABUNGO – Kepala SMP 1 Rantau Pandan, Mulyanis menjadi korban penjambretan. Tidak tanggung-tanggung, uang yang baru diambilnya dari Bank Jambi Cabang Bungo sebesar Rp 75.295.000, pada Rabu (11/9) harus melayang karena dibawa jambret dengan menggunakan motor Stria FU.

Malangnya lagi, uang tersebut merupakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akan diperuntukkan pembangun berbagai fasilitas SMPN 1 Rantau Pandan yang dia pimpin.

Informasi yang didapatkan harian ini, peristiwa itu terjadi usai korban mengambil uang di Bank 9 Jambi sekitar pukul 14.45 WIB. Korban yang suaminya juga guru SMP 1 Rantau Pandan bernama Ali Hanafiah ini, memasukan uang  sebanyak Rp 75.295.000 tersebut kedalam tas warna merah dan membawa uang tersebut menuju mobil suaminya yang menunggu  didepan Prakter dokter yang jaraknya sekitar 20 meter dari Bank 9 Jambi.

Saat korban menyebrang jalan didepan Bank 9 Jambi, tiba-tiba dari arah lapangan Semagor (Pusparagam, red) muncul motor Satria FU yang dikendarai oleh 2 orang menggunakan jaket dan helm warna hitam. Pengendara motor FU ini langsung menarik tas berisi uang yang disandang korban di tangan sebelah kirinya.

Korban kaget saat tas berisi uang tersebut dijambret, dan langsung berteriak minta tolong. Warga yang berada tidak jauh dari lokasi langsung mendatangi suara teriakan dan melihat motor FU sudah kabur kencang menuju Masjid Raya.

Selain uang untuk pembangunan sekolah, didalam tas itu juga terdapat surat-surat berharga milik korban. Selanjutnya, korban bersama dengan suaminya langsung mendatangi Mapolsek Kota Bungo untuk melaporkan penjambretan yang dialaminya ke Polisi.

Kepada Polisi, korban mengatakan kalau saat mengambil uang, korban ditemani oleh bendahara sekolah bernama Erajuniata, namun usai mengambil uang, Era langsung naik motor dengan suaminya yang telah menunggu dihalaman kantor Bank 9 Jambi.

“Saya ambil uang bersama dengan bendahara saya, tapi setelah uang saya masukan kedalam tas merah, kami berpisah, Era bendahara saya sudah ditunggu oleh suaminya di halaman kantor Bank, sedangkan saya menuju mobil suami saya yang parkir didepan Parktek dokter tidak jauh dari kantor Bank 9 Jambi,” ujar korban dihadapan penyidik Polsek Kota Bungo.

“Saat saya hendak menyebrang jalan, tiba-tiba ada motor FU warna putih berles hitam yang dikendarai oleh 2 orang mengenakan jaket dan helm hitam, pengendara motor itu langsung merampas uang yang saya bawa,” sambung korban lagi.

Sementara itu, Kapolsek Kota melalui Kanit reskrim IPDA Suryanto membenarkan adanya penjambretan yang korbannya adalah kepala sekolah SMP 1 Rantau Pandan. Saat ini katanya pihaknya masih mendalami kasus ini dan akan meminta keterangan dari suami korban Ali Hanafiah.

Polisi mengaku ada tanda tanya dibalik peristiwa itu, yakni mengapa korban mengambil uang sebanyak itu tanpa melibatkan pihak kepolisian yang ada di Polsek Kota dan mengapa, Ali Hanafiah harus memarkir mobilnya jauh dari Bank tempat pengambilan uang, sehingga memancing para pelaku kejahatan untuk beraksi.

“Kita sudah terima laporan korban, uangnya Rp 75 juta lebih, dan himbauan kita, bila warga ingin mengambil uang dalam jumlah yang besar, gunakanlah jasa polisi untuk pengawalan, karena itu untuk menghindari terjadinya kejahatan,” terang Kanit.

“Mengapa suaminya nunggu jauh dari bank. Nanti, suaminya juga akan kita periksa,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: