KBIH dan Kloter Diminta Atur Waktu Thawaf
KELOMPOK Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) atau pimpinan kelompok terbang (Kloter) untuk mengatur waktu thawaf. Hal tersebut renakan kondisi pemugaran Masjidil Haram yang membuat kapasitas thawaf tidak seluas sebelumnya.
“Pemugaran Masjidil Haram menyebabkan kapasitas thawaf yang biasanya 48 ribu orang per jam menjadi berkurang tinggal 22 ribu orang per jam atau berkurang hampir 60 persen,” ujar Menag, Surya Dharma Ali, kemarin.
Dikatakannya bahwa berkurangnya kapasitas thawaf itulah yang menyebabkan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota calon haji hingga 20 persen.
“Kalau melihat kapasitas berkurang 60 persen tapi hanya dipotong 20 persen, tentu akan membuat lokasi thawaf menjadi sangat padat, karena itu pimpinan rombongan dari KBIH atau pimpinan kloter hendaknya mengatur waktu thawaf agar jangan bersamaan dan akhirnya ada yang tergencet”, ujarnya.
Dalam pelepasan tersebut Menag meminta maaf kepada calon haji se-Indonesia atas pengurangan kuota 20 persen itu menyebabkan ada calon haji yang harus tertunda, misalnya, kuota calon haji Jatim biasanya 34 ribu orang menjadi tinggal 28 ribu orang pada tahun 2013.
Kalau melihat rencana pembangunan Masjidil Haram oleh pemerintah Arab Saudi, pembatasan kuota itu akan berlangsung tiga tahun yakni 2013, 2014, dan 2015.
“Kita berharap pembatasan itu tetap 20 persen per tahun, jangan sampai tahun berikutnya menjadi 30 persen atau 40 persen,” ucapnya.
(ess/*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: