Mabes Polri Sebut Aksi Terorisme

Mabes Polri Sebut Aksi Terorisme

MESKIPUN  tidak membawa korban, ledakan yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah disikapi serius oleh Mabes Polri. Tim Detasemen Khusus 88 akan memimpin pengungkapan kasus itu.  

      Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Agus Rianto mengatakan, ledakan di samping Pos Polisi Ujung Tol Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, Senin malam, 16 September 2013, berdaya ledak rendah. Ledakan itu menyebabkan pagar tembok pembatas antara trotoar dan sungai hancur dan kaca pos polisi retak.

      \"Ini bentuk low exsplosive, merupakan teror,\" ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto. Motif pelaku baru akan jelas setelah tertangkap.

      Mantan Kabidhumas Polda Papua itu mengungkapkan, dari olah tempat kejadian perkara, tim Inafis Polri dan Gegana Polda Jawa Tengah mengamankan sejumlah barang bukti berupa bekas serpihan ledakan. Barang bukti yang ditemukan diantaranya serpihan alumunium dan plastik. \"Kalau itu jenis bom, ya sederhana sekali,\" katanya.

      Selain alumunium dan plastik, menurutnya, penyidik tidak menemukan barang bukti lainnya. Saat ini, tim masih memeriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui kejadian ledakan tersebut. Tim juga tengah memeriksa hasil rekaman CCTV jelang ledakan.\"

      Dari hasil rekaman CCTV, diketahui pelaku yang meletakkan benda berdaya ledak itu adalah seorang pria. \"Jarak antara waktu ledakan dengan benda yang meledak tersebut cukup lama, sekitar 30 menit,\"katanya.

      Kalaupun itu petasan, lanjut Agus, pelaku pasti memiliki maksud tertentu dengan meletakkan di dekat pos polisi. \"Bisa saja motifnya untuk melukai,\" katanya.

(rdl/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: