>

AS Budianto : Politik Bagi Saya Pengabdian

AS Budianto : Politik Bagi Saya Pengabdian

JAMBI - Berkecimpung puluhan tahun di usaha jasa konstruksi sempat membuat Ahmad Subandi Budianto merasa kurang pergaulan di dunia politik. Bagaimana tidak, dulu hari–harinya dihabiskan urusan kantor, pergi ke kantor dinas, ke lapangan mengawasi kerjaan, kadang berhubungan dengan supplier, pokoknya jauhlah dari dunia politik.

“Saya sempat beranggapan politik dunia yang kotor dan kejam, aksi saling menjatuhkan, bersiasat dengan segala cara untuk unggul dari pihak lain. Kejam dan tanpa ampun bagi pihak yang kalah, sehingga tak banyak manfaatnya bagi orang lain, inilah yang menjadi persepsi saya waktu itu,” cetusnya.

Lebih lanjut, kata dia dunia politik berubah menjadi positif tahun 2004. Perubahan tersebut ketika melihat wawancara SBY di salah satu TV nasional. Pada saat itu, SBY bercerita alasan terjun ke dunia politik, agar bisa berbuat untuk orang banyak, menolong orang akan sangat efektif jika kita mendapat kepercayaan rakyat.

“Dengan mandat itulah kita mendesain kebijakan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat, jalurnya ya harus masuk partai politik dan berjuang merebut amanah rakyat. Ini jauh lebih bermanfaat di banding jika kita bergerak secara pribadi, tapi politik harus dijalankan dengan kejujuran, kebersamaan keberpihakan pada rakyat, hati harus bersih dan ikhlas,” sebut Budianto saat mengenang sambutan SBY tersebut.

Dengan melihat dari wawancara tersebut, Budianto merasa tergugah untuk mencoba masuk ke dunia politik, karena jujur terkadang dia berfikir bagaimana cara bisa membantu orang lain dengan tanpa harus menjadikan mereka terus menerus mengharap bantuan.

“Dulu saya rutin membantu teman yang susah satu Rp 1 juta setiap bulan. Bulan depan ia datang lagi, terus saya berfikir bantuan saya, pastilah tidak mencukupi untuk keluarganya, anaknya butuh sekolah, butuh makan dan minum, serta butuh biaya kesehatan jika mereka sakit, maka caranya harus ada yang memperjuangkan hal ini dalam bentuk kebijakan, harus ada program bagaimana orang miskin bisa sekolah, bisa berobat dan mendapat pekerjaan, salah satu jalurnya ya harus masuk dunia politik. Jadi apa yang disampaikan pak SBY waktu itu benar-benar membuka cakrawala berfikir saya,” jelas AS Budianto, Caleg DPR RI nomor urut 5 ini.

Maka di tahun 2010, mulailah dirinya bergabung Partai Demokrat karena mengagumkan sosok SBY, apalagi yang menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi yakni Hasan Basri Agus (HBA). HBA, masih kata Budianto sosok yang dikagumi sikap dan pembawaannya. “Atas dorongan pak HBA pula saya diminta teman-teman untuk menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi. Maka niat saya terjun ke dunia politik dengan harapan bisa membantu orang banyak, berbuat lebih untuk mereka,” cetusnya.

Lebih lanjut, kata dia dalam memimpin partai yakni dengan mengedepankan program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kita setiap hari Jumat melaksanakan safari Jum’at untuk silaturahmi dengan masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin berobat, kita juga adakan program pengobatan gratis dan lain sebagainya. Ini merupakan bagian dari usaha saya untuk membuktikan politik bisa bermanfaat bagi orang banyak, karena politik bagi saya pengabdian,” tandasnya.

(cas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: