DP3K Bentuk 6 Tim
Cek Kesehatan Hewan Qurban
JAMBI-Untuk memastikan hewan kurban dari luar daerah aman untuk dikonsumsi, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi akan melakukan pemeriksaan hewan tersebut H-10lebaran Idul Adha.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala (DP3K) Kota Jambi Teguh Wiyono kepada koran ini kemarin Rabu (18/9). Dikatakannya, saat ini pihaknya juga tengah memantau pasokan hewan kurban yang berdatangan dari luar daerah, hingga melakukan pemeriksaan pada H-10 mendatang.
‘‘Kalau pemeriksaan H-10 nanti kita akan turun lapangan langsung, namun sekarang kita juga memantau pasokan yang masuk,’‘ kata Teguh.
Untuk pemeriksaan tersebut, katanya, pihaknya akan menurunkan 6 tim dari DP3K dengan tim pemeriksa kesehatan hewan.
‘‘Setiap tim terdiri dari beberapa personil, itu terdiri dari DP3K juga dari dokter hewan juga,’‘ tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika dalam pemeriksaan nanti ditemukan hewan yang tidak layak untuk dipotong sebagai hewan kurban maka petugas tidak akan mengeluarkan sertifikatnya.
‘‘Yang lolos pemeriksaan (hewan kurban, red) akan diberikan label aman dari petugas, bahwa itu layak potong,’‘ kata Teguh.
Sambungnya lagi, Pemeriksaan yang dilakukan bukan hanya pada kesehatan hewan saja. Namun lebih dari itu, untuk keutuhan hewan juga menjadi perhatian. Misalnya, jika hewan cacat maka tidak akan diloloskan.
‘‘Kalau ada yang luka atau cacat tentu saja akan diperiksa. Jika memang di luar batas kewajaran maka kita perintahkan untuk tidak dijual hewannya,’‘ sebutnya.
Dijelaskannya juga, untuk saat ini sudah ada sekitar 600 ekor hewan kurban sapi dari luar daerah, sedangkan untuk hewan kurban kambing sudah masuk ke Kota Jambi sudah mencapai 450 ekor. Untuk pasokannya sendiri, dia menjelaskan, pasokan biasanya dari Lampung, dan daerah dari provinsi Jambi lainnya, seperti Muaro Jambi dan lainnya.
Namun, untuk kebutuhan hewan kurban sendiri, dia mengatakan diperkirakannya idul adha tahun 2013 ini mengalami peningkatan dari idul adha tahun lalu.
‘‘Kalau menurut perkiraan akan mengalami peningkatan, kalau tahun lalu kebutuhan sapi dan kambing berkisar 110 dan 400 ekor. Tahun ini diperkirakan mencapai 120 ekor sapi dan sekitar 500 ekor kambing,’‘ pungasnya.
(jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: